Pacitan (beritajatim.com) – Kabupaten Pacitan kembali diguncang gempa bumi pada Senin (17/11/2025) dini hari. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa Magnitudo 4,1 terjadi pukul 03.29.23 WIB dengan pusat guncangan berada di 114 kilometer barat daya Pacitan, tepatnya di koordinat 9,03° LS – 110,52° BT.

Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini berada di wilayah laut selatan Jawa. BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Informasi dari Pusat Gempa Regional VII BMKG yang dirilis Stasiun Geofisika Malang menyebutkan bahwa gempa ini merupakan bagian dari aktivitas seismik kawasan selatan Jawa yang cukup aktif dalam beberapa pekan terakhir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Yagus Triarso, mengungkapkan bahwa selama bulan November 2025, aktivitas gempa di Pacitan tercatat cukup tinggi.

“Dari tanggal 1 hingga 17 November sudah terjadi 68 kali gempa, dengan magnitudo rata-rata 2 koma,” jelasnya Senin (17/11/2025).

Meski jumlahnya tinggi, sebagian besar gempa tidak dirasakan warga karena kekuatannya kecil serta lokasi dan kedalamannya yang jauh dari permukiman. Namun demikian, BPBD mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan.

Yagus meminta warga tidak panik menghadapi kondisi ini dan selalu mematuhi arahan pihak berwenang. “Pacitan memang daerah rawan gempa bumi. Karena itu, masyarakat perlu memahami kondisi wilayahnya, mengenali potensi bahaya, dan menyiapkan langkah antisipasi,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah termakan isu atau informasi yang tidak jelas sumbernya, terutama yang berkaitan dengan prediksi bencana.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan kerusakan maupun dampak lain akibat gempa M 4,1 tersebut. Namun aktivitas seismik dipantau terus oleh BMKG dan BPBD untuk memastikan keselamatan masyarakat Pacitan. (tri/but)