Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Hibah Istimewa Kesehatan Prabowo Subianto Rumah Sakit Kardiologi Spesial UEA

    Prabowo Resmikan RS Kardiologi di Solo, Dibangun Pakai Hibah UEA Rp 417 M - det9k

    2 min read

     

    Prabowo Resmikan RS Kardiologi di Solo, Dibangun Pakai Hibah UEA Rp 417 M

    Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
    Rabu, 19 Nov 2025 11:05 WIB

    Foto: Tara Wahyu/detikJateng
    Jakarta -

    Presiden Prabowo Subianto siang ini meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia. Ini adalah rumah sakit yang dibangun dari hasil kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab di Solo, Jawa Tengah.

    Prabowo mengatakan peresmian rumah sakit ini penting untuk dilakukan sebagai komitmen negara dalam menjalankan kewajibannya memberi pelayanan kesehatan ke masyarakat. Baginya, negara yang berhasil adalah yang mampu memberikan fasilitas pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat.

    "Saudara sekalian, pelayanan kesehatan adalah kewajiban negara, negara yang berhasil mampu memberikan pelayanan kesehatan yang layak untuk rakyatnya. Karena itu inisiatif seperti ini sangat penting," ujar Prabowo dalam peresmian yang ditayangkan virtual, Rabu (19/11/2025).

    ADVERTISEMENT

    Tak lupa, Prabowo juga memberikan apresiasi kepada Uni Emirat Arab yang telah membantu Indonesia membangun RS Kardiologi di Solo. Rumah sakit ini jadi simbol persahabatan erat Indonesia dan Uni Emirat Arab.

    "Ini adalah kebesaran hati dari Presiden Uni Emirat Arab yang selama ini telah memberikan perhatian besar kepada bangsa kita," kata Prabowo.

    ADVERTISEMENT

    Dia juga bersyukur RS Kardiologi Emirates-Indonesia menjadi salah satu rumah sakit tercanggih di Indonesia. Menurut laporan yang dia dapatkan, hanya ada 4 rumah sakit secanggih ini yang berdiri di Indonesia.

    Dalam catatan detikcom, Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia berada di kawasan Solo Technopark, dibangun menggunakan dana hibah dari pemerintah UEA. Dana hibah tersebut menurut Pemerintah Kota Solo besarnya mencapai Rp 417,3 miliar atau setara dengan US$ 25 juta.

    Seluruh anggaran pembangunan ditanggung UEA, sementara operasionalnya dikelola oleh Kementerian Kesehatan.

    Rumah sakit ini memiliki spesifikasi modern dengan kapasitas awal 130 tempat tidur dan peralatan canggih seperti hybrid cathlab, CT Scan, dan MRI. Fasilitasnya mencakup layanan darurat IGD dengan sembilan tempat tidur, rawat jalan, rawat inap termasuk VIP dan president suite, ICU, cathlab, serta pusat riset dan bedah jantung.




    (hal/fdl)
    Komentar
    Additional JS