Purbaya Bakal Gabung Tim Negosiasi Utang Kereta Cepat Whoosh dengan China - SindoNews
2 min read
Purbaya Bakal Gabung Tim Negosiasi Utang Kereta Cepat Whoosh dengan China
Selasa, 11 November 2025 - 07:48 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, bahwa pemerintah berencana mengirim tim ke China untuk membahas skema pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, bahwa pemerintah berencana mengirim tim ke China untuk membahas skema pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh . Namun, Purbaya belum memastikan diskusi seperti apa yang akan dibahas pemerintah dengan pihak Whoosh.
“Tapi nanti akan diskusikan dan mungkin Indonesia akan kirim tim ke China lagi kan, untuk diskusi seperti apa nanti pembayaran persisnya. Kalau itu saya diajak biar saya tahu diskusinya seperti apa nanti,” ujar Purbaya kepada wartawan di Surabaya, Senin (10/11).
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengusulkan penggunaan uang sitaan dari koruptor untuk membantu membayar utang proyek kereta cepat tersebut. Purbaya mengatakan, bahwa pemerintah masih membahas detail dari rencana tersebut.
Baca Juga: Purbaya Ogah Menanggung Utang Kereta Cepat Whoosh, Serahkan ke Danantara
“Masih didiskusikan, masih didiskusikan nanti detailnya. Itu masih yang ada adalah masih garis-garis besarnya,” katanya.
“Tapi nanti akan diskusikan dan mungkin Indonesia akan kirim tim ke China lagi kan, untuk diskusi seperti apa nanti pembayaran persisnya. Kalau itu saya diajak biar saya tahu diskusinya seperti apa nanti,” ujar Purbaya kepada wartawan di Surabaya, Senin (10/11).
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengusulkan penggunaan uang sitaan dari koruptor untuk membantu membayar utang proyek kereta cepat tersebut. Purbaya mengatakan, bahwa pemerintah masih membahas detail dari rencana tersebut.
Baca Juga: Purbaya Ogah Menanggung Utang Kereta Cepat Whoosh, Serahkan ke Danantara
“Masih didiskusikan, masih didiskusikan nanti detailnya. Itu masih yang ada adalah masih garis-garis besarnya,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan kesiapannya untuk menanggung pembayaran utang kereta cepat Whoosh yang mencapai sekitar Rp1,2 triliun per tahun. Ia menegaskan pentingnya melihat manfaat proyek bagi masyarakat luas.
“Pokoknya enggak ada masalah karena itu kita harus bayar mungkin Rp1,2 triliun per tahun, tetapi manfaatnya mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung,” ujar Prabowo di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11).
Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah akan menggunakan dana hasil sitaan koruptor untuk membantu pembayaran tersebut. Baca Juga: Soal Utang Whoosh, Prabowo: Saya Akan Tanggung Jawab
“Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi (setelah diambil negara) saya hemat. Enggak saya kasih kesempatan. Jadi, saudara saya minta bantu saya semua. Jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kita. Untuk rakyat semua,” tegasnya.
(akr)