Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Purbaya Yudhi Sadewa Spesial

    Purbaya Pede Perbaikan Ekonomi Global Mulai Menguat Meski Ketidakpastian Masih Tinggi - Viva

    3 min read

     

    Purbaya Pede Perbaikan Ekonomi Global Mulai Menguat Meski Ketidakpastian Masih Tinggi

    Senin, 3 November 2025 - 17:19 WIB
    Oleh :


    Sumber :
      Photo Mini 1Photo Mini 2
      Share :

      Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, terdapat sejumlah perbaikan dalam hal prospek perekonomian global, meskipun masih ada sejumlah tantangan seperti misalnya soal perang dagang atau bahkan tarif resiprokal dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

      Baca Juga :

      Hal itu diungkapkannya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2025, yang digelar di kantor Bank Indonesia (BI) Thamrin, Jakarta Pusat.

      "Meskipun aspek ketidakpastian global masih tinggi, namun ekspektasi perbaikan ekonomi ke depan mulai menguat," kata Purbaya, Senin, 3 November 2025.

      Baca Juga :

      Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa

      Photo :

        Dia menjelaskan, perekonomian AS sendiri saat ini masih terpuruk, yang tercermin dari masih melemahnya pasar tenaga kerja AS. Hal itulah yang membuat The Federal Reserve alias The Fed kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 3,75—4 persen.

        Baca Juga :

        Ketidakpastian ekonomi serupa diakui Purbaya juga masih dialami oleh sejumlah negara-negara besar lain, seperti misalnya Eropa, Jepang, China, dan India.

        Menurunnya konsumsi rumah tangga menjadi salah satu faktor yang harus dihadapi oleh negara-negara tersebut, demi menjaga stabilitas perekonomian nasionalnya masing-masing.

        Karenanya, negara-negara itu pun turut menebar sejumlah paket stimulus ekonominya masing-masing, sebagaimana yang dilakukan Indonesia.

        Hal itu pun membuat sejumlah lembaga internasional, seperti misalnya IMF, melakukan revisi ke atas terkait potensi perbaikan ekonomi negara-negara utama tersebut.

        "Misalnya seperti IMF yang melakukan revisi ke atas pertumbuhan ekonomi global ke 3,2 persen dalam laporan 2025 outlook Juli, dimana sebelumnya 3 persen," kata Purbaya.

        "Meskipun hal tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2024 yang berada di level 3,3 persen," ujarnya.

        Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa
        Komentar
        Additional JS