Suara Abu Ubaidah melantunkan takbir dan ayat Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Peretasan elektronik terhadap layar-layar halte bus di beberapa kota Israel menimbulkan kebingungan dan kepanikan di kalangan pejalan kaki.

Hal ini setelah layar-layar tersebut mulai menyiarkan seruan-seruan dalam bahasa Arab dan rekaman suara yang mirip dengan suara juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, yang mengancam akan membalas serangan-serangan penjajahan.

Aktivis dan media Israel menyebarkan video yang menunjukkan layar-layar tersebut menyiarkan takbir dan ayat-ayat Alquran.

Selain rekaman suara yang mirip dengan suara Abu Ubaidah, dalam insiden yang digambarkan sebagai belum pernah terjadi sebelumnya dalam sistem transportasi umum.

Saluran 14 Israel dikutip dari Aljazeera, Jumat (28/11/2025) mengatakan, layar elektronik di terminal bus di Kota Modi'in menayangkan klip berbahasa Arab yang berisi Allahu Akbar sebelum sistem tersebut berhenti beroperasi.

Saluran tersebut menjelaskan, Badan Keamanan Siber Nasional telah melaporkan insiden tersebut dan perkiraan awal menunjukkan serangan elektronik yang bersifat nasional.

Dalam konteks yang sama, surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan peretas menguasai layar informasi digital di beberapa stasiun.

Halaman 2 / 2

Termasuk Ashdod dan Ramat Gan dan menyiarkan suara yang mirip dengan sirene dan klip rekaman yang menyebabkan kepanikan di antara para penumpang.

Surat kabar tersebut menambahkan, Kementerian Transportasi telah membuka penyelidikan terhadap sumber serangan tersebut.

Hal ini berlangsung selama beberapa menit sebelum layar kembali menayangkan kontennya seperti biasa.

Perlu dicatat bahwa nasib Abu Ubaidah, yang dikenal dengan suaranya tajam dan pesan-pesan provokatifnya, masih belum jelas sejak Israel mengumumkan pembunuhannya pada Agustus lalu, sementara Hamas belum mengeluarkan komentar resmi apa pun tentang hal itu.