Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bencana DPR Featured Istimewa Lintas Peristiwa Makan Bergizi Gratis Spesial

    DPR Usul Dapur MBG Jadi Dapur Darurat Bencana untuk Percepatan Layanan Pengungsi - NU Online

    4 min read

     

    DPR Usul Dapur MBG Jadi Dapur Darurat Bencana untuk Percepatan Layanan Pengungsi

    NU Online  ·  Sabtu, 29 November 2025 | 20:30 WIB


    Bencan banjir bandang menyapu bangunan di Aceh. (Foto: NU Online/Helmi Abu Bakar)

    M Fathur Rohman

    Jakarta, NU Online

    Serangkaian bencana alam berupa banjir, tanah longsor, dan gempa bumi kembali melanda Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, serta sejumlah wilayah di Jawa. Dampaknya meliputi puluhan ribu warga mengungsi hingga terputusnya akses permukiman di berbagai titik.


    Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat (28/11/2025) mencatat sebanyak 174 korban jiwa dan 79 orang masih hilang. Aceh menjadi wilayah dengan jumlah korban terbanyak, disusul Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Lebih dari 33 ribu keluarga di Aceh dilaporkan terpaksa mengungsi.


    Menanggapi kondisi darurat ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko mengusulkan agar dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang selama ini beroperasi untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat dialihfungsikan sementara menjadi dapur darurat di wilayah terdampak bencana.

    Baca Juga

    Sampaikan Keprihatinan, PBNU Serukan Solidaritas Nasional Hadapi Bencana Alam yang Melanda Sejumlah Daerah


    “Dalam situasi darurat, pemenuhan nutrisi dan makanan siap santap bagi pengungsi adalah hal yang krusial. Dapur SPPG memiliki infrastruktur dan kapasitas yang dapat segera dialihkan menjadi posko logistik dan dapur umum darurat,” ujar Singgih kepada NU Online, Sabtu (29/11/2025).


    Menurutnya, beberapa dapur SPPG di daerah telah memiliki standar operasional, suplai bahan pangan, serta tenaga pengelola yang memungkinkan percepatan alih fungsi. Karena itu, ia mendorong adanya kebijakan yang memungkinkan dapur tersebut langsung berada dalam koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat terjadi keadaan darurat.


    Singgih juga menekankan perlunya pelatihan kebencanaan bagi pengelola dapur SPPG, termasuk skema pendanaan yang memungkinkan peralihan fungsi tanpa hambatan administratif. Operasional dapur darurat, tegasnya, membutuhkan anggaran fleksibel yang dapat disalurkan melalui mekanisme anggaran kebencanaan pemerintah.


    “Program MBG dengan infrastruktur dapur yang terstandarisasi memiliki rantai pasok bahan pangan dan SDM yang terlatih. Pada masa normal dapur ini menyajikan makanan bergizi, dan pada masa bencana dapat menjadi jantung logistik makanan bagi para penyintas,” tuturnya.


    Singgih juga menyampaikan empatinya kepada keluarga para korban. “Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang kehilangan orang tercinta. Solidaritas dan gotong royong adalah kekuatan kita untuk bangkit bersama,” ujarnya.

    Baca Juga

    Bencana Alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar Renggut Nyawa 174 Orang


    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto turut menyampaikan duka cita atas bencana yang terjadi di Sumatra. Ia mendoakan agar para penyintas diberikan kekuatan dalam menghadapi masa sulit.


    “Kita berdoa kepada Yang Maha Kuasa untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita,” ujar Prabowo, Jumat (28/11/2025).


    Prabowo menegaskan bahwa pemerintah terus mengirimkan bantuan penanganan bencana ke Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Ia mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan di tengah ancaman perubahan iklim.


    “Perubahan iklim global menuntut kesadaran lebih besar dari seluruh pihak. Kita harus semakin waspada menjaga lingkungan,” tegasnya.

    Komentar
    Additional JS