Reputasi dan Kebijakan Menkeu Purbaya Terdengar Sampai ke Australia, Lihat Peluang Investasi di RI Semakin Menarik - Merdeka
Reputasi dan Kebijakan Menkeu Purbaya Terdengar Sampai ke Australia, Lihat Peluang Investasi di RI Semakin Menarik
Dengan Menkeu Purbaya yang dikenal konsisten pada fondasi stabilitas fiskal, Australia melihat peluang iklim investasi yang lebih kondusif.

Reputasi dan kebijakan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan yang fokus pada stabilitas dan reformasi struktural terbukti menjadi sinyal positif bagi investor asing, termasuk Australia.
Kepala Perdagangan The Australian Trade and Investment Commission (Austrade), Jason Verspuy menegaskan bahwa kepastian kebijakan adalah faktor utama yang mereka cermati sebelum mendorong ekspansi bisnis.
"Salah satu hal yang selalu penting bagi kami adalah memahami pengaturan kebijakan," kata Verspuy di kantornya International Towers, Barangaroo, Sydney, Australia, Rabu (19/11).
Menurutnya, dengan Menkeu baru yang dikenal konsisten pada fondasi stabilitas fiskal, Australia melihat peluang iklim investasi yang lebih kondusif.
Verspuy menyebut, dengan memahami arah kebijakan pemerintah Indonesia, merupakan langkah pertama yang selalu dilakukan Austrade.
Hal ini menjadi dasar mereka untuk memetakan potensi sektor-sektor yang bisa berkembang. Dalam konteks Indonesia, perubahan atau prioritas kebijakan sangat bergantung pada dinamika politik dalam negeri yang turut menentukan fokus pembangunan nasional.
"Jadi, kami ingin melakukan itu dan bekerja dengan para pelaku usaha kami, tetapi selalu dengan fokus pada di mana peluang itu berada. Bagaimana kami mengidentifikasi peluang tersebut dan meningkatkan investasi kami. Dan di Indonesia, sistem politik Anda sendiri yang akan menentukan di mana prioritasnya,” ujarnya.
Membidik Peluang Baru untuk Ekspansi Investasi Australia

Selain stabilitas, Austrade menyoroti pentingnya identifikasi peluang pertumbuhan di Indonesia. Verspuy mengatakan bahwa pihaknya bekerja erat dengan pelaku usaha Australia untuk memahami sektor mana yang memiliki potensi besar.
Pendekatan ini memungkinkan mereka mendorong investasi yang tepat sasaran dan selaras dengan kebutuhan pasar Indonesia.
"Kemudian kami ingin memastikan bahwa kami bekerja dengan para pelaku usaha kami untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan tertentu, seperti yang kami sebutkan sebelumnya dalam diskusi kami. Tapi mungkin menindaklanjuti hal itu, saya rasa saya baru menemukan sesuatu yang menarik," ujarnya.
Purbaya Pede Pertumbuhan Ekonomi RI 8 Persen
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku optimistis Indonesia bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi menuju 8 persen di era Pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
Dia menilai, fondasi ekonomi yang resilient di tengah gejolak global menjadi modal penting untuk mendorong laju pertumbuhan ke level yang lebih tinggi.
"Pertumbuhan ekonomi yang resilient ini menjadi modal untuk mendorong agar pertumbuhan ekonomi ke depan dapat tumbuh lebih tinggi dan menuju 8% dalam jangka menengah," ujarnya.