Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bullying Kasus Komisi X DPR Pendidikan SMPN 19 Tangsel

    Siswa SMPN 19 Tangsel Meninggal, Komisi X Kecam Keras Kasus Bullying Siswa - Kompas

    2 min read

     

    Siswa SMPN 19 Tangsel Meninggal, Komisi X Kecam Keras Kasus Bullying Siswa

    Kompas.com, 17 November 2025, 19:53 WIB
    Lihat Foto

    JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Kurniasih Mufidayati mengecam keras dugaan kasus perundungan atau bullying yang mengakibatkan seorang siswa SMPN 19 Tangerang Selatan meninggal dunia.

    Tegasnya, kasus tersebut harus diusut tuntas dan menjadi momentum untuk menyatakan darurat nasional terhadap praktik bullying di sekolah.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Ia mengatakan, perundungan tidak boleh dianggap sebagai konflik sepele antarsiswa. Praktik bullying merupakan bentuk kekerasan yang bisa mengancam nyawa dan harus ditangani secara serius oleh sekolah, pemerintah daerah, dan negara.

    "Ini tragedi besar. Tidak ada satupun alasan untuk membiarkan bullying terus terjadi sampai merenggut nyawa anak. Saya mendesak stop perundungan sekarang juga," ujar Kurniasih lewat keterangannya, Senin (17/11/2025).

    Taiwan Tunjukkan Dukungan ke Jepang, China Makin Meradang

    Sekolah dan Dinas Pendidikan, kata Kurniasih, memiliki tanggung jawab penuh untuk memastikan keamanan siswa.

    Menurutnya, fakta bahwa korban telah di-bully sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menunjukkan adanya kegagalan pengawasan dan lemahnya sistem perlindungan siswa.

    "Sekolah harus menjadi tempat paling aman bagi anak. Jika sejak awal masuk sekolah anak sudah mengalami perundungan, berarti ada kesalahan serius dalam kultur dan pengawasan. Ini tidak boleh dibiarkan," ujar Kurniasih.

    "Kematian anak ini harus menjadi alarm nasional. Kita tidak boleh membiarkan satu pun anak menjadi korban perundungan lagi. Negara wajib hadir untuk memastikan sekolah menjadi ruang aman, bukan ruang kekerasan," sambungnya.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Komentar
    Additional JS