Sumber :

Jakarta, VIVA – Saat ini publik Tanah Air tengah dihebohkan dengan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta. Salah satu yang paling disorot adalah sang pelaku dari peristiwa tersebut.

Polda Metro Jaya diketahui masih mendalami motif terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, pada Jumat siang adalah korban perundungan (bully) oleh siswa lainnya.

Siswa SMAN 72 Jakarta yang selamat dari ledakan di masjid sekolah

Salah satu siswi kelas XI bernama Sela mengatakan ditemukan tida jenis bom di lokasi kejadian, dan dua diantaranya meledak. Menurutnya, bom tersebut diduga dibawa oleh seorang siswa korban bullying.

“Saya menduga siswa ini ingin balas dendam dan mungkin berniat bunuh diri,” kata Sela.

Dipantau VIVA dari media sosial TikTok @alamulhuda66 Sabtu, 8 November 2025, menurut ketarangan siswa lain SMAN 72 Jakarta berinisial Z, menyampaikan kalau pelaku pengeboman di masjid sekolah berinisial MNFH alias F. 

Pelaku diketahui siswa kelas 12 di sekolah tersebut. Z menyampaikan bahwa pelaku sering menyendiri di kelas.

“Pelaku sering menyendiri sejak dirinya kelas 11,” ungkap Z.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan terduga pelaku ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara berusia 17 tahun.

“Saya mendapatkan informasi masih dalam dioperasi, masih dioperasi. (Berusia) 17 tahun," ucap Dasco.

Sebagai tambahan informasi, Kabid Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto menyampaikan untuk perkembangan jumlah korban hingga saat ini adalah 54 orang siswa dengan rincian 27 dirawat di RS Islam Jakarta, enam dirawat di RS YARSI dan 21 orang siswa sudah diperbolehkan pulang.

Kondisi masjid di SMAN 72 Jakarta setelah ledakan

Budi juga memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat pasca ledakan ini untuk tidak perlu khawatir karena kepolisian sudah mengendalikan kejadian tersebut.

"Kapolda Metro Jaya juga mempersiapkan Posko Pelayanan untuk mendata dan mengetahui kondisi korban, menyiapkan penyembuhan trauma bagi korban dan keluarga korban," pungkasnya.