Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Lintas Peristiwa Sibolga SPBU Spesial

    Terjebak Longsor dan Banjir Istri Gubernur Aceh Nginap di SPBU Wali Kota Sibolga Jalan Kaki 4 Hari - Tribunnews

    14 min read

     

    Terjebak Longsor dan Banjir Istri Gubernur Aceh Nginap di SPBU Wali Kota Sibolga Jalan Kaki 4 Hari   - Tribunnews.com

    Penulis: Theresia Felisiani

    Tribunnews.com/Tribunnews.com/Tribunnews.com/Kementrian Imigrasi/Serambinews.com/HO/Abdul Hadi
    TERJEBAK BANJIR DAN LONGSOR - Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik dilaporkan hilang. Akhmad Syukri dilaporkan hilang saat terjebak banjir di Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah (Tapteng), wilayah yang terkena banjir dan longsor hingga akses jalan terputus. Rombongan Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Marlina Muzakir alias Kak Na menjumpai warga saat berada di kawasan Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Jumat (28/11/2025). Kisah Pejabat Terjebak Longsor dan Banjir, Wali Kota Sibolga Jalan Kaki 4 Hari, Istri Gubernur Aceh Menginap di SPBU hingga numpang truk tangki CPO. 
    Ringkasan Berita:
    • Kisah pejabat di Sumut dan Aceh yang terjebak banjir hingga longsor.
    • Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri ditemukan setelah hilang kontak 3 hari. Selama hilang kontak, Syukri berjalan kaki selama 4 hari karena terjebak longsor.
    • Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Marlina Muzakir alias Kak Na terjebak banjir di Aceh Utara. Kak Na yang juga istri Gubernur Aceh ini menginap 2 hari di SPBU Panteu Breuh dan menumpang truk tangki CPO untuk bisa melanjutkan perjalanan.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pejabat di Pulau Sumatra ikut merasakan terjebak banjir hingga longsor di daerahnya masing-masing.

    Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Marlina Muzakir alias Kak Na terjebak banjir di area SPBU Panteu Breuh, Simpang Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara. 

    Kak Na yang juga istri Gubernur Aceh ini terjebak selama dua hari, pada Rabu (26/11/2025) hingga Jumat (28/11/2025). 

    Alhasil dia menginap di SPBU bahkan sempat menumpang truk tangki pengangkut crude palm oil (CPO) yang memiliki bodi lebih tinggi sehingga dapat menerobos banjir di jalur tersebut. 

    Kisah selanjutnya dialami oleh Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri yang dikabarkan hilang kontak 3 hari karena terjebak banjir dan longsor.

    Akhmad Syukri ditemukan selamat pada Kamis (28/11/2025).

    Ia terjebak longsor yang melanda Sibolga sejak Senin (24/11/2025).

    Kabar bahwa Ahmad Syukri selamat disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto.

    Suharyanto menambahkan, selama hilang kontak, Syukri harus berjalan kaki selama empat hari karena terjebak longsor.

    Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari, Menginap di SPBU-Menumpang Truk CPO

    Istri Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Marlina Muzakir alias Kak Na sempat terjebak banjir di area SPBU Panteu Breuh, Simpang Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara. 

    Ia terjebak selama dua hari, pada Rabu (26/11/2025) hingga Jumat (28/11/2025). 

    Kak Na tidak sendirian. Dalam kesulitan itu, ia turut dibersamai oleh Plt Kepala Dinas Sosial Aceh Chaidir beserta rombongan.

    Kronologi Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir saar Salurkan Bantuan

    Awalnya Kak Na bersama rombongan bergerak dari Banda Aceh menuju Lhokseumawe pada Selasa (25/11/2025). Mereka menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk korban banjir di sejumlah titik. 

    Pada Rabu, rombongan kembali menyalurkan bantuan ke Lhoksukon, Aceh Utara, dan ke Julok, Aceh Timur. Namun, saat perjalanan pulang menuju Banda Aceh, mereka tidak dapat lagi melintas setelah jalan nasional Banda Aceh–Medan di kawasan Alue Ie Puteh, Kecamatan Baktiya, terendam air hingga 2,1 meter.

    “Kami terpaksa menginap di SPBU karena itu lokasi yang lebih tinggi dan aman. Tidak ada lagi akses jalan yang bisa dilewati,” ujar Marlina, Jumat (28/11/2025).

    Selama dua hari tertahan, kondisi rombongan semakin memprihatinkan. Persediaan logistik menipis dan belum ada bantuan luar yang bisa menjangkau lokasi tersebut. 

    “Keadaan sangat darurat. Stok makanan makin sedikit. Warga di sekitar sini juga banyak yang kesulitan,” tuturnya.

    Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Marlina Muzakir alias Kak Na kebanjiran
    MENJUMPAI WARGA – Rombongan Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Marlina Muzakir alias Kak Na menjumpai warga saat berada di kawasan Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Jumat (28/11/2025).

    Pada Jumat siang, rombongan akhirnya berhasil keluar dari lokasi terjebak. Mereka menumpang sebuah mobil tangki pengangkut crude palm oil (CPO) yang memiliki bodi lebih tinggi sehingga dapat menerobos banjir di jalur tersebut. 

    Marlina duduk di bagian depan kendaraan, sementara anggota rombongan lainnya berada di atas tangki.

    Saat melewati genangan banjir yang masih tinggi, istri Gubernur Aceh itu  tak kuasa menahan tangis. 

    “Saya benar-benar cemas melihat kondisi di lapangan. Banyak ibu dan anak yang membutuhkan bantuan segera,” katanya.

    "Mohon penanganan segera karena banjir di kawasan ini masih sangat tinggi," ujarnya.

    Rombongan kini telah tiba di kawasan Geudong dan melanjutkan perjalanan menuju Lhokseumawe untuk berkoordinasi dengan tim penanganan bencana.(*)

    Hilang Kontak 4 Hari, Wali Kota Sibolga Akhirnya Ditemukan, Ngaku Jalan Kaki 4 Hari Gegara Terjebak Longsor 

    Setelah dikabarkan hilang kontak tiga hari, Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri akhirnya ditemukan.

    Akhmad Syukri ditemukan selamat pada Kamis (28/11/2025).

    Sebelumnya Akhmad dikabarkan terjebak banjir longsor.

    Ia terjebak longsor yang melanda Sibolga sejak Senin (24/11/2025).

    Kabar bahwa Ahmad Syukri selamat disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto.

    Ia mengatakan sudah berkomunikasi langsung dengan Syukri melalui sambungan telepon.

    “Kebetulan tadi sudah langsung berkomunikasi dengan Wali Kota Sibolga, tadi pada saat berkomunikasi dia kan masih muda jadi kelihatannya capek tapi mukanya seger,” ujar Suharyanto dalam siaran pers di Tapanuli Utara, Kamis (28/11/2025).

    Kondisi Ahmad Syukri Usai Terjebak Longsor dan Jalan Kaki 4 Hari

    Suharyanto menambahkan, selama hilang kontak, Syukri harus berjalan kaki selama empat hari karena terjebak longsor.

    “Beliau ngomong ke saya jalan kaki empat hari, karena kebetulan beliau terjebak di rute longsoran yang saya katakan antara Sibolga dengan Tarutung, Tapanuli Utara yang sekarang sudah dibuka dan besok sudah ditembus,” ujarnya.

    Menurut Suharyanto, kondisi Syukri sehat dan diperkirakan dapat meninjau kondisi Sibolga yang terdampak banjir dan longsor pada Jumat (29/11/2025).

    “Beliau alhamdulilah tidak ada masalah, sehat wal afiat besok rencana kami ketemu untuk melihat Sibolga, kan berita awal Sibolga parah, ternyata setelah kita sampai di sini, Sibolga justru tidak terlalu parah justru yang parah Tapanuli Tengah,” ucapnya.

    DILAPORKAN HILANG- Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik dilaporkan hilang. Akhmad Syukri Nazry Penarik dilaporkan hilang saat terjebak banjir di Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah (Tapteng), wilayah yang terkena banjir dan longsor hingga akses jalan terputus.
    DILAPORKAN HILANG- Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik dilaporkan hilang. Akhmad Syukri Nazry Penarik dilaporkan hilang saat terjebak banjir di Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah (Tapteng), wilayah yang terkena banjir dan longsor hingga akses jalan terputus. (Tribunnews.com/Tribunnews.com/Kementrian Imigrasi)

    Sebelumnya, kabar bahwa Wali Kota Sibolga hilang kontak disampaikan Ketua NasDem Sumut, Iskandar ST.

    “Memang belum bisa dihubungi (dia) tapi bukan dia saja, semua kader NasDem di sana ngak bisa dihubungi,” ujar Iskandar kepada Kompas.com, Kamis (27/11/2025) malam.

    Ia mengatakan akses komunikasi di sejumlah wilayah terdampak memang terputus.

    “Gak ada komunikasi (di sana) putus semua, ngak ada yang bisa dihubungi memang, bukan Wali Kota saja yang putus komunikasinya,” ujarnya.

    Iskandar menyebutkan, putusnya akses komunikasi juga membuat distribusi bantuan menjadi sulit.

    “Besok kami mau cari jalan, karena jalan putus semua ini lagi cari kayak mana caranya, kita mau beri bantuan tidak tahu teknisnya, banyak jalan putus, ini lagi cari komunikasi, mau jalan.

    Tapi semua gak bisa dihubungi komunikasi putus,” tutupnya.

    Sebelumnya diberitakan Akhmad Syukri Nazri Penarik, dilaporkan hilang kontak setelah bencana banjir dan longsor melanda wilayah Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng).

    Ketua DPP Nasdem Teritori Aceh, Bakhtiar Ahmad Sibarani,membenarkan bahwa Wali Kota Sibolga tidak dapat dihubungi.

    "Iya benar (sampai saat ini belum dapat berkomunikasi)," ungkap Bakhtiar saat dihubungi Kompas.com, melalui akun Instagram-nya (@bakhtiar_sibarani) pada Jumat (28/11/2025).

    Ia menjelaskan bahwa Syukri berangkat dari Medan pada Senin (24/11/2025) malam setelah menerima laporan meningkatnya curah hujan di Sibolga. Sejak saat itu komunikasi perlahan terputus.

    Bakhtiar menjelaskan, pada Selasa (25/11/2025) siang, ia masih dapat berkomunikasi dengan Wali Kota Sibolga melalui ponsel.

    “Dia mengirim pesan soal kondisi yang terjebak di Sitahuis, dan tidak ada jaringan di sana,” kata Bakhtiar, Kamis (27/11/2025).

    Dalam pesan yang dikirimkan, Wali Kota mengaku terjebak banjir dan longsor di daerah Sitahuis, Tapanuli Tengah, saat berusaha menuju Kota Sibolga.

    Dari tangkapan layar yang dibagikan Bakhtiar, pesan terakhir Syukri dikirim pada pukul 11.10 WIB.

    Pesan itu menggambarkan situasi sulit yang ia hadapi di tengah terputusnya akses jalan dan matinya jaringan komunikasi.

    Bakhtiar kembali mencoba menghubungi Syukri pada Rabu (26/11/2025), masing-masing pada pukul 11.33 WIB dan 17.32 WIB.

    Namun kedua panggilan itu tak mendapat jawaban.

    (tribun network/thf/TribunMedan.com/Serambinews.com)

    Komentar
    Additional JS