Tiga Minggu Tanpa Jawaban: Fenomena Debu Hitam Ganggu Warga Kaliabang Bahagia - Pikiran Rakyat
Tiga Minggu Tanpa Jawaban: Fenomena Debu Hitam Ganggu Warga Kaliabang Bahagia
PR BEKASI - Warga Kaliabang Bahagia di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, tengah berada dalam situasi tidak nyaman akibat kemunculan debu hitam yang telah berlangsung sekitar tiga minggu. Lingkungan permukiman terus dipenuhi partikel gelap yang kembali menumpuk setiap pagi, meski telah dibersihkan pada malam sebelumnya. Kondisi tersebut mengguncang kenyamanan sehari-hari warga, termasuk Firman, yang mengeluhkan debu bertekstur kasar menyerupai pasir halus yang terus hadir tanpa perubahan berarti.
Harapan terhadap penanganan cepat dari pemerintah mulai disuarakan, mengingat kondisi ini semakin memengaruhi kesehatan dan aktivitas warga. Laporan serupa diterima Lurah Pejuang, Suhendra, dari wilayah Kampung Rawa Bambu hingga Kaliabang Bahagia. Debu hitam tersebut disebut melekat pada permukaan rumah dan mudah masuk ketika pintu atau jendela dibiarkan terbuka, sehingga mengganggu kegiatan warga sejak pagi hari.
Pemeriksaan awal dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi telah menemukan keberadaan debu tersebut, tetapi sumber pastinya masih menunggu hasil analisis resmi. Kawasan tersebut diketahui dipadati industri yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar dengan cerobong tinggi, namun penetapan sumber pencemaran masih menjadi kewenangan DLH.
Sebagian warga menduga aktivitas industri sebagai penyebab, terlebih karena debu dikatakan lebih sering muncul pada malam hari dan baru terlihat menumpuk keesokan paginya. Sambil menunggu laporan resmi DLH, imbauan diberikan kepada warga untuk menjaga kesehatan dengan menutup rumah secara rapat dan memakai masker. Sampai laporan ini disusun, DLH belum menyampaikan keterangan tambahan.***