TNI AD Tegaskan Komitmen Tangani Bencana Alam di Aceh & Sumbar - Tirto
TNI AD Tegaskan Komitmen Tangani Bencana Alam di Aceh & Sumbar
Selain mengirim pasukan, TNI AD juga memberikan layanan kesehatan, distribusi logistik hingga pembukaan akses yang tertutup material tanah dan batu.

tirto.id - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Kolonel Inf. Donny Pramono, menegaskan komitmen TNI AD dalam merespons cepat bencana alam banjir di Aceh dan longsor di Sumatera Barat.
Donny menjelaskan, cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir memicu meningkatnya debit air sungai dan pergerakan tanah, sehingga menyebabkan bencana di sejumlah titik. Setelah menerima laporan dari satuan komando kewilayahan, TNI AD langsung melakukan langkah tanggap darurat bencana.
“Aparat kewilayahan di seluruh Kodam telah disiagakan dan selalu responsif terhadap setiap bencana alam. Begitu menerima laporan mengenai banjir di Aceh tepatnya di Desa Mutiara, Kecamatan Sawang, dan longsor di Sumbar tepatnya di wilayah Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, satuan-satuan terdekat langsung bergerak untuk memberikan bantuan evakuasi,” kata Donny dalam keterangan resminya, Rabu (26/11/2025).
Selain mengirim pasukan, TNI AD juga memberikan layanan kesehatan, distribusi logistik hingga pembukaan akses yang tertutup material tanah dan batu.
Di Aceh, Kodam Iskandar Muda melalui jajaran Kodim setempat menurunkan personel untuk mengevakuasi warga ke lokasi aman, membantu pembersihan rumah dan fasilitas umum, serta mendirikan dapur lapangan dan posko kesehatan.
Sementara itu, di Sumatera Barat, Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan prajurit dari Kodim dan Yonzipur untuk membuka akses jalan yang tertimbun material longsor, mendukung pencarian dan pertolongan warga terdampak, serta menyalurkan bantuan logistik ke wilayah yang sulit dijangkau.
Alat berat milik TNI AD turut dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan material di jalur-jalur vital masyarakat, sehingga mobilitas dan distribusi bantuan dapat segera dipulihkan.
Donny menegaskan bahwa kehadiran prajurit di lapangan merupakan bagian dari tugas kemanusiaan dan peran TNI AD dalam operasi militer selain perang.
“Dalam setiap situasi bencana, kami selalu bersinergi dengan pemerintah daerah, BNPB, Polri, relawan, dan seluruh komponen bangsa. Fokus utama kami adalah keselamatan warga serta percepatan pemulihan daerah terdampak,” pungkasnya.