Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Spesial

    VIRAL Rombongan Travel Kaget Makan Seafood Digetok Rp16 Juta, Nota Ditulis Tangan, Penjual Ngotot - Tribun-medan.

    6 min read

     

    VIRAL Rombongan Travel Kaget Makan Seafood Digetok Rp16 Juta, Nota Ditulis Tangan, Penjual Ngotot - Tribun-medan.com

    Tribun X
    ISTIMEWA via Tribun Jateng
    MAKAN SEAFOOD RP 16 JUTA - Potret nota pemesanan seafood rombongan agen travel saat bersantap di kawasan Kuliner Kampung Ujung, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Mereka syok makan seafood habis Rp16 juta dan menilai terlalu mahal, Minggu (26/10/2025). 

    TRIBUN-MEDAN.COM – Viral rombongan travel kaget makan seafood digetok Rp16 juta di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

    Adapun rombongan travel begitu syok setelah makan seafood di Kawasan Kuliner Kampung Ujung, Labuan Bajo.

    Dimana rombongan yang makan seafood itu habis Rp16 juta termasuk PPN 10 persen.

    Harga yang dipatok pedagang menurut mereka terlalu mahal dan merasa digetok harga.

    Bahkan nota nya pun hanya ditulis tangan.

    Sementara pedagang sendiri ngotot tak salah menghitung seluruh jumlah pesanan yang dipesan rombongan tersebut.

    Pedagang mengaku sudah memberitahu soal harga sejak awal.

    Insiden rombongan wisata syok makan seafood habis Rp16 juta tersebut terjadi pada Minggu (26/10/2025) malam.


    Kasus tersebut ramai diperbincangkan setelah Ketua Umum ASTINDO, Pauline Suharno, menyampaikan kekecewaannya. 

    Ia menuturkan, total tagihan yang diterima rombongan sebanyak 20–30 orang semula mencapai Rp16 juta termasuk PPN 10 persen.

    “Kami minta dihitung ulang, dan akhirnya turun jadi Rp11 juta. Tapi tetap saja ini contoh yang tidak baik,” kata Pauline di Labuan Bajo, dikutip dari Tribun Jateng pada Sabtu (1/11/2025).

    Pauline juga menyayangkan nota pembayaran yang hanya ditulis tangan, sehingga menimbulkan pertanyaan soal kejelasan pajak.

    “Kami ini taat pajak, tapi mau tahu uang pajak itu benar-benar disetor atau tidak,” ujarnya.

    Menurutnya, harga yang diberikan semestinya tidak disamakan antara wisatawan lokal dan mancanegara.

    “Kami ini turis domestik, mestinya ada perlakuan berbeda,” tambahnya.

    Ia juga menilai pihak pedagang seharusnya menginformasikan harga makanan sejak awal, sebelum menu disajikan.

    Pauline menjelaskan total awalnya sebesar Rp14 juta, lalu ditambah pajak 10 persen, sehingga menjadi Rp16 juta.

    Pedagang Bantah Keras

    Pernyataan Pauline dibantah oleh pedagang berinisial Y, yang ditemui Kamis (30/10/2025) malam oleh Kompas.com.

    Ia menegaskan kabar soal “getok harga” tidak benar.

    “Tidak benar tuduhan itu. Semuanya sudah dijelaskan di awal,” kata Y.

    Menurut Y, kejadian bermula ketika seorang pria datang sekitar pukul 18.00 WITA dan memesan makanan untuk 18 orang.

    Saat itu, pelanggan diberi pilihan ikan lokal atau ikan ekspor yang harganya berbeda.

    “Kepiting di akuarium harganya Rp350 ribu per kilogram karena ukurannya besar. Ikan ekspor Rp300 ribu per kilogram, dan lobster Rp700 ribu,” jelasnya.

    Pembeli, kata Y, setuju dengan harga tersebut.

    Bahkan saat rombongan tiba dan jumlah tamu bertambah jadi 26 orang, pesanan juga meningkat.

    Termasuk tambahan lima kepiting, lima lobster, tiga cumi besar, serta berbagai menu ikan dan udang.

    Saat tagihan disampaikan, sebagian anggota rombongan memprotes harga yang dianggap terlalu tinggi. 

    Namun, Y menegaskan semua harga telah diberitahukan di awal.

    Ia bahkan meminta nelayan yang memasok ikan untuk menjelaskan langsung harga pasarannya.

    "Nelayan membenarkan harga itu sesuai harga ekspor. Tapi ada yang malah marah dan bilang ikan di laut kan gratis,” tutur Y.

    Ia menegaskan total tagihan sebenarnya Rp15,8 juta termasuk pajak, dan rombongan akhirnya membayar Rp14,3 juta setelah meminta potongan harga.

    “Jadi bukan karena salah hitung, tapi karena mereka minta diskon,” katanya sambil menunjukkan bukti transfer.

    Artikel ini telah tayang di TribunJatim

    Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

    Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

    Berita viral lainnya di Tribun Medan 

    Komentar
    Additional JS