10 Negara dengan Estimasi Kelahiran Terbanyak di Dunia Tahun 2025, Indonesia Urutan ke-6 - Tribunnews
10 Negara dengan Estimasi Kelahiran Terbanyak di Dunia Tahun 2025, Indonesia Urutan ke-6 - Tribunnews.com
Ringkasan Berita:
- Pertumbuhan penduduk dunia tahun 2025 masih terkonsentrasi di negara berkembang, dengan India, China, dan Nigeria mencatat kelahiran tertinggi.
- Indonesia menempati posisi ke-6 dengan lebih dari 4,4 juta kelahiran, sekaligus memasuki masa bonus demografi yang berpotensi mendorong ekonomi nasional.
TRIBUNNEWS.COM - Data demografi global tahun 2025 menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk dunia masih terpusat pada negara-negara berkembang.
Sepuluh negara mencatat angka kelahiran tertinggi, mayoritas berasal dari kawasan Asia Selatan dan Afrika.
Indonesia masuk dalam daftar tersebut di urutan ke-6, menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang menembus posisi teratas.
Berdasarkan data Prospek Populasi Dunia PBB 2024 yang diolah oleh Our World in Data, berikut 10 negara dengan estimasi jumlah kelahiran terbanyak pada 2025:
1. India: 23.073.268
2. China: 8.709.352
3. Nigeria: 7.640.590
4. Pakistan: 6.909.545
5. Republik Demokratik Kongo: 4.559.718
6. Indonesia: 4.440.838
7. Ethiopia: 4.176.742
8. Amerika Serikat: 3.663.798
9. Bangladesh: 3.441.259
10. Brasil: 2.528.724
Meskipun angka kelahiran global telah turun dari sekitar 5 anak per wanita pada tahun 1970 menjadi sekitar 2 anak per wanita pada tahun 2025, India diperkirakan tetap menyumbang 17 persen dari total kelahiran dunia tahun ini.
Namun, angka kelahiran di India sangat bervariasi antar wilayah.
Di sekitar 31 negara bagian, tingkat kelahiran berada di bawah angka penggantian (replacement rate), sehingga pemerintah mendorong kebijakan pronatalis.
Replacement rate (atau replacement fertility rate) adalah jumlah rata-rata anak yang harus lahir agar populasi tetap stabil dari generasi ke generasi.
China berada di peringkat kedua dengan perkiraan 8,7 juta kelahiran pada 2025.
Saat ini, China memiliki salah satu angka kelahiran terendah di dunia, sekitar 1 kelahiran per wanita, turun drastis dari lebih dari 6 kelahiran pada tahun 1970.
Nigeria menyusul dengan 7,6 juta kelahiran, angka yang diperkirakan meningkat menjadi 8,1 juta pada 2050.
Pada periode yang sama, Nigeria diprediksi akan melampaui Amerika Serikat dan menjadi negara terpadat ketiga di dunia.
Populasi Global
India, China, Indonesia, dan Nigeria mencatat kelahiran tinggi karena memiliki populasi dasar (base population) yang juga sangat besar.
India menjadi negara berpenduduk terbesar di dunia pada 2025.
Data dari worldpopulationreview.com menunjukkan total populasi India mencapai 1.463.870.000, disusul China dengan 1.416.100.000, dan Amerika Serikat 347.276.000.
Indonesia berada di posisi keempat dengan 285.721.000 penduduk, diikuti Pakistan (255.220.000), Nigeria (237.528.000), dan Brasil (212.812.000).
Indonesia dalam Masa Bonus Demografi
Menurut publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterbitkan pada 24 Juni 2022, Indonesia diperkirakan memasuki masa bonus demografi pada periode 2020–2030, yaitu ketika jumlah penduduk usia produktif jauh lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif.
Bonus demografi ini berpotensi menjadi momentum percepatan pembangunan ekonomi nasional.
Namun, sejumlah tantangan tetap perlu diperhatikan.
Di antaranya perbedaan kualitas pendidikan, ketidaksesuaian keterampilan dengan kebutuhan pasar kerja, serta kemampuan negara dalam menyerap tenaga kerja produktif.
Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan di ejournal-fia.unkris.ac.id, data BPS menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara pendidikan dan pekerjaan, yang menjadi hambatan dalam memaksimalkan potensi bonus demografi.
Untuk benar-benar memanfaatkan peluang tersebut, diperlukan peningkatan produktivitas tenaga kerja, penguatan pendidikan dan pelatihan, serta penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan teknologi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)