23 Bank Bangkrut, LPS Tangani 26 BPR Bermasalah Setahun Terakhir - SINDOnews
2 min read
23 Bank Bangkrut, LPS Tangani 26 BPR Bermasalah Setahun Terakhir
Selasa, 04 November 2025 - 15:14 WIB
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat telah menangani total 26 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) yang bermasalah selama setahun terakhir. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat telah menangani total 26 Bank Perekonomian Rakyat ( BPR ) yang bermasalah selama setahun terakhir. Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 bank bangkrut , satu BPR berhasil diselamatkan melalui masuknya investor baru, dan dua BPR sisanya masih dalam proses penanganan.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu juga membeberkan sejumlah program strategis yang menjadi fokus utama LPS ke depan. "Kedepannya seperti yang diketahui LPS mendapatkan mandat baru untuk melakukan persiapan program penjaminan polis asuransi yang diaktivasi sebelum 2028," ujar Anggito.
Baca Juga: Bank Bangkrut di Indonesia Tambah Satu Lagi, Cek 23 Daftar Terbaru
Anggito juga menyampaikan pembaruan terkait Tingkat Bunga Penjaminan (TBP). Per September 2025, LPS telah menurunkan TBP sebesar 25 basis poin (bps), dari 3,75% menjadi 3,5% untuk simpanan Rupiah di Bank Umum.
Meskipun demikian, Anggito mencatat adanya situasi di mana rata-rata suku bunga simpanan perbankan masih berada di atas TBP. "Meskipun demikian rata-rata suku bunga simpanan masih tetap berada di atas TBP, dengan proporsi nasabah yang memperoleh bunga simpanan di atas TBP meningkat dari 13% jadi 32% di September 2025," ujar Anggito.
Terkait hal ini, LPS bersama lembaga KSSK lainnya terus berupaya mendorong perbankan agar segera menyesuaikan suku bunga simpanan mereka. Terakhir, Anggito menekankan peran aktif LPS dalam memperluas basis masyarakat Indonesia yang menabung.
Baca Juga: Bank Bangkrut di Indonesia Tambah Lagi, Izin Dicabut OJK Gara-gara Modal Minim
Saat ini jumlah masyarakat yang menabung telah mencapai 51 juta jiwa, atau setara dengan 19,9 persen dari total populasi produktif.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu juga membeberkan sejumlah program strategis yang menjadi fokus utama LPS ke depan. "Kedepannya seperti yang diketahui LPS mendapatkan mandat baru untuk melakukan persiapan program penjaminan polis asuransi yang diaktivasi sebelum 2028," ujar Anggito.
Baca Juga: Bank Bangkrut di Indonesia Tambah Satu Lagi, Cek 23 Daftar Terbaru
Anggito juga menyampaikan pembaruan terkait Tingkat Bunga Penjaminan (TBP). Per September 2025, LPS telah menurunkan TBP sebesar 25 basis poin (bps), dari 3,75% menjadi 3,5% untuk simpanan Rupiah di Bank Umum.
Meskipun demikian, Anggito mencatat adanya situasi di mana rata-rata suku bunga simpanan perbankan masih berada di atas TBP. "Meskipun demikian rata-rata suku bunga simpanan masih tetap berada di atas TBP, dengan proporsi nasabah yang memperoleh bunga simpanan di atas TBP meningkat dari 13% jadi 32% di September 2025," ujar Anggito.
Terkait hal ini, LPS bersama lembaga KSSK lainnya terus berupaya mendorong perbankan agar segera menyesuaikan suku bunga simpanan mereka. Terakhir, Anggito menekankan peran aktif LPS dalam memperluas basis masyarakat Indonesia yang menabung.
Baca Juga: Bank Bangkrut di Indonesia Tambah Lagi, Izin Dicabut OJK Gara-gara Modal Minim
Saat ini jumlah masyarakat yang menabung telah mencapai 51 juta jiwa, atau setara dengan 19,9 persen dari total populasi produktif.
(akr)