Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Jepang Kesehatan Spesial

    5 Kebiasaan Makan Siang Warga Jepang yang Bikin Tubuh Sehat, Mau Coba? - detik

    2 min read

      

    5 Kebiasaan Makan Siang Warga Jepang yang Bikin Tubuh Sehat, Mau Coba?


    Jakarta -

    Makan siang di Jepang mungkin terlihat sederhana, tetapi di baliknya ada sejumlah kebiasaan kecil yang berpengaruh besar pada kesehatan jangka panjang. Rutinitas ini mudah ditiru, tidak membutuhkan peralatan khusus, dan cocok untuk kehidupan yang sibuk.

    Kebiasaan tersebut tumbuh dari budaya makan yang terlihat di kantor, sekolah, hingga rumah, dan ikut memengaruhi cara tubuh mengelola energi, stres, serta pencernaan. Dikutip dari Times of India, berikut penjelasannya.

    1. Porsi kecil, kesadaran lebih besar

    Banyak menu makan siang di Jepang menggunakan mangkuk kecil atau kotak bento bersekat. Ukurannya membantu mengontrol porsi tanpa terasa membatasi. Setiap pilihan makanan jadi lebih diperhatikan sehingga kecenderungan makan berlebihan berkurang. Cara ini membantu menjaga kenyamanan lambung, membuat energi lebih stabil sepanjang hari, dan mencegah rasa 'kantuk berat' setelah makan siang terlalu besar.

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    2. Fokus pada warna, bukan kalori

    Pola makan Jepang sering menghadirkan lima atau lebih warna dalam satu piring. Aturan visual sederhana ini otomatis menghadirkan sayuran, rumput laut, makanan fermentasi, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Variasi ini mendukung kesehatan usus dan memberikan asupan nutrisi yang lebih seimbang, sekaligus membuat makan siang terasa lengkap tanpa harus bergantung pada saus berat atau gorengan.

    3. Makanan hangat untuk pencernaan yang lebih nyaman

    Miso sup hangat, nasi kukus, dan sayuran yang dimasak ringan menjadi pilihan umum saat makan siang. Makanan hangat membantu merilekskan saluran cerna dan mengurangi kembung, terutama saat bekerja. Banyak pekerja kantoran juga memilih teh hangat setelah makan dibandingkan minuman dingin. Kebiasaan ini membantu tubuh tetap segar dan mencegah rasa penuh yang tidak nyaman.

    4. Makan dalam suasana tenang

    Waktu makan siang di Jepang umumnya berlangsung dalam suasana yang tenang. Ponsel disingkirkan, percakapan tidak terlalu ramai, dan orang makan dengan tempo lebih pelan. Ritme ini mengaktifkan mode 'rest and digest', membuat pencernaan bekerja lebih optimal, penyerapan nutrisi meningkat, dan pikiran terasa lebih jernih. Bahkan beberapa menit makan dengan tenang bisa menurunkan stres lebih baik dibandingkan makan sambil scrolling.

    5. Jalan kaki setelah selesai makan

    Kebiasaan berjalan kaki singkat setelah makan sangat umum, baik di kantor, sekolah, maupun di sekitar stasiun. Penelitian menunjukkan berjalan 10-15 menit setelah makan membantu mengontrol gula darah dan memperbaiki sirkulasi. Karena banyak warga Jepang memang mengandalkan jalan kaki sebagai bagian dari rutinitas harian, kebiasaan ini terbentuk secara alami. Langkah kecil ini dapat membantu mencegah rasa lemas dan kantuk di sore hari.

    (suc/suc)
    Komentar
    Additional JS