9 Fakta Serangan Thailand ke Kamboja: Jet F-16 Hancurkan Kasino yang Jadi Markas Drone - Halaman all - TribunNews

Ringkasan Berita:

• Konflik Thailand–Kamboja kembali memanas setelah serangan artileri Kamboja menewaskan seorang tentara Thailand, memicu balasan militer besar-besaran.
• Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk menghantam fasilitas militer Kamboja, termasuk sebuah kasino yang disebut beralih fungsi menjadi pusat kendali drone, serta pangkalan roket di perbatasan.
• Amnesty International memperingatkan risiko besar bagi keselamatan warga sipil.

TRIBUNNEWS.COM - Konflik Thailand–Kamboja kembali memanas sejak Minggu (7/12/2025), ketika baku tembak meletus di berbagai titik perbatasan.

Kamboja diduga menggunakan artileri berat dan menjatuhkan amunisi dari udara ke pos Thailand di Anuphong.

Serangan itu menewaskan satu tentara Thailand.

Insiden itu memicu respons militer Thailand.

Jet tempur F-16 dikerahkan untuk menghantam sejumlah fasilitas militer Kamboja.

Sebuah kasino yang menurut intelijen berubah menjadi pusat kendali drone tak luput jadi sasaran.

Serangan juga diarahkan ke pangkalan roket Kamboja yang dinilai mengancam permukiman warga.

Amnesty International memperingatkan risiko korban sipil, 

Berikut rangkaian fakta yang dirangkum dari Bangkok Post serta pernyataan resmi pemerintah Thailand.

1. Serangan Kamboja pada Minggu Picu Eskalasi Besar

Bentrokan pertama pecah pada Minggu (7/12/2025) sore di perbatasan Ubon Ratchathani, Si Sa Ket, Surin, dan Buri Ram.

Serangan dari arah Kamboja menewaskan satu tentara Thailand dan melukai dua lainnya.

Baca juga: Jet Tempur F-16 Thailand Ledakkan Kasino Milik Kamboja, Dituding Sudah Alih Fungsi Jadi Pusat Drone

Kontak senjata kembali terjadi pada Senin dan membuat situasi kian memanas.

2. Bentuk Pembelaan Diri

Juru Bicara Tentara Thailand Mayor Jenderal Winthai Suvaree menyebut aksi Kamboja menunjukkan “niat jelas melukai rakyat Thailand”.

Ia menegaskan Thailand tidak punya pilihan selain melakukan tindakan balasan.

3. Thailand Tidak Akan Menoleransi Pelanggaran Kedaulatan

PM Thailand Anutin Charnvirakul menegaskan Thailand bukan pihak yang memulai konflik.

Namun ia menyatakan pemerintah tidak akan membiarkan pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya.

“Pemerintah akan bertindak tegas demi melindungi rakyat,” kata Anutin, dikutip Bangkok Post.

Anutin menegaskan Thailand tidak akan membuka kembali jalur negosiasi dengan Kamboja.

Ia juga menyebut Deklarasi Kuala Lumpur—kesepakatan damai Oktober lalu—kini tidak lagi relevan.

“Sudah terlambat. Kami sudah bersabar,” tegasnya.

Baca juga: Tank dan Jet F-16 Thailand Serang Perbatasan Kamboja, 4 Orang Tewas, Kasino Hancur

4. Thailand Kerahkan Jet Tempur F-16 ke Sebuah Kasino di Wilayah Kamboja

Pada Senin (8/12/2025), Thailand mengonfirmasi pengerahan jet tempur F-16 untuk menyerang fasilitas militer Kamboja.

Langkah ini menjadi operasi udara paling agresif sejak sengketa perbatasan pada 2011.

Salah satu sasaran paling menyita perhatian ialah sebuah kasino di seberang perbatasan Chong An Ma, Distrik Nam Yuen.

Militer Thailand mengklaim bangunan itu telah beralih fungsi menjadi stasiun kontrol drone Kamboja.

PM Thailand Anutin Pimpin Rapat Darurat Keamanan Nasional
Pada Senin (8/12/2025) petang kemarin, Perdana Menteri Anutin Charnvirakul memimpin rapat Dewan Keamanan Nasional di Gedung Pemerintah.

Usai rapat, ia menegaskan Thailand akan menjalankan seluruh operasi militer yang diperlukan.

5. Intelijen Thailand Sebut Kasino Jadi Pusat Operasi Drone

Tentara Kerajaan Thailand menegaskan kasino tersebut digunakan untuk mengendalikan drone yang mengintai dan mengganggu wilayah Thailand.

Informasi itu disebut telah diverifikasi oleh intelijen sebelum serangan udara diluncurkan.

6. Serangan Hari Selasa Fokus Hancurkan Pangkalan Roket

Pada Selasa (9/12/2025), Thailand beralih menargetkan pangkalan roket Kamboja.

Fasilitas itu dianggap mengancam permukiman warga di perbatasan Ubon Ratchathani.

7. Thailand Sebut Kamboja Siapkan Serangan Jarak Jauh

Winthai menyebut pasukan Kamboja telah menandai koordinat target jauh ke wilayah Thailand.

Target itu termasuk area sekitar Bandara Buriram dan sebuah rumah sakit di Distrik Prasat, Surin, yang berjarak 30 kilometer dari perbatasan.

8. Thailand Tegaskan Tidak Menargetkan Warga Sipil

Winthai memastikan kekuatan udara Thailand hanya diarahkan pada fasilitas militer.

Ia menegaskan serangan dilakukan untuk meminimalkan kerusakan tambahan dan mencegah korban sipil.

9. Amnesty International Beri Peringatan Serius

Baca juga: Penyebab Banjir Sumatera Lebih Parah Dibandingkan Thailand dan Malaysia

Amnesty International memperingatkan risiko besar bagi keselamatan warga sipil.

“Permusuhan di perbatasan berpotensi memicu korban sipil dan pengungsian massal,” kata Montse Ferrer.

Amnesty mendesak kedua negara mematuhi hukum humaniter internasional.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)