98 Desa di Aceh Tengah Masih Terisolasi, Hampir 62 Ribu Warga Terdampak Bencana - Kompas
98 Desa di Aceh Tengah Masih Terisolasi, Hampir 62 Ribu Warga Terdampak Bencana
BANDA ACEH, KOMPAS.com – Sebanyak 98 desa di 7 kecamatan dalam wilayah Aceh Tengah masih terisolasi.
Data tersebut merupakan hasil update sementara per Kamis (4/12/2025) pukul 08.00 WIB.
Kadis Kominfo Aceh Tengah, Mustafa Kamal, mengatakan, 98 desa tersebut berada di Kecamatan Linge (26 desa), Bintang (24 desa), Silih Nara (3 desa), Ketol (10 desa), Celala (17 desa), Rusip (16 desa), dan Kute Panang (2 desa).
"Dari 98 desa tersebut, jumlah masyarakat terisolasi sebanyak 61.997 jiwa," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/12/2025).
"Logistik di kampung yang masih terisolasi ini didrop menggunakan helikopter," ujarnya.
Menurut Kamal, saat ini kebutuhan mendesak yang paling dibutuhkan masyarakat adalah beras, air bersih, gas, gula, minyak, makanan cepat saji, selimut, kebutuhan rumah tangga, obat-obatan, dan vitamin.
"Kebutuhan lain seperti telur, tenda keluarga, matras, kain sarung, perlengkapan bayi, tenda pengungsi, dan paket nutrisi, serta kami perlu disiagakan helikopter untuk mendistribusi bahan pangan dan logistik ke daerah terisolasi," tuturnya.
Update data sementara, banjir dan longsor di Aceh Tengah melanda 14 kecamatan, tepatnya di 295 kampung dengan jumlah jiwa 234.710.
Selain itu, untuk rumah warga yang rusak sebanyak 2.218, meninggal dunia 22, hilang 24 orang, dan jumlah pengungsi 38.057 orang.
Akses listrik dan telekomunikasi masih terputus di 14 kecamatan.
Sementara fasilitas umum terdapat 74 jembatan rusak, 59 ruas jalan terputus, dan 13 unit sekolah rusak.
Adapun untuk wilayah terisolasi di Kabupaten Bener Meriah ialah Kecamatan Pintu Rime Gayo, Mesidah, Gajah Putih, dan Permata.
"Masih terisolasi karena belum bisa diakses kendaraan, tetapi bantuan sudah mulai masuk. Petugas jalan kaki, masyarakat diminta menunggu di satu titik kumpul, kemudian bantuan didrop ke sana," kata Kadis Kominfo Bener Meriah, Ilham Abdi.
Menurutnya, penyaluran logistik di Bener Meriah ditargetkan hari ini tersalurkan secara 100 persen.
Bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, diminta untuk berkoordinasi dengan reje (kepala desa) daerah masing-masing.
"Kebutuhan saat ini adalah BBM dan logistik, pastinya karena stok yang ada terus disalurkan untuk 3 sampai 7 hari ke depan sehingga butuh tambahan karena jalan belum bisa dilewati. Kebutuhan lain adalah obat-obatan dan susu formula," tuturnya.