Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amran Sulaiman Bencana Featured Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    Amran Pastikan Stok Beras di Wilayah Terdampak Banjir Bandang Sumatera Tersedia Tiga Kali Lipat - Tribunnews

    4 min read

     

    Amran Pastikan Stok Beras di Wilayah Terdampak Banjir Bandang Sumatera Tersedia Tiga Kali Lipat - Tribunnews.com

    (Ho/Campus League)
    STOK BERAS - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang juga Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di 3 provinsi yang terdampak bencana hidrometeorologi telah dipastikan oleh pemerintah. 
    Ringkasan Berita:
    • Sementara total stok beras Bulog di Aceh-Sumut-Sumbar mencapai 154,4 ribu ton.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang juga Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di 3 provinsi yang terdampak bencana hidrometeorologi telah dipastikan oleh pemerintah. 

    Total stok CBP yang dikelola Perum Bulog untuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan telah melebihi tiga kali lipat dari kebutuhan.

    Stok beras tersebut dikirim melalui Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Surabaya 591 di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat (12/12/2025). Adapun KRI Surabaya 591 akan mengantarkan paket bantuan Kementan dan Bapanas peduli tahap kedua ke Aceh-Sumut-Sumbar.

    "Yang terpenting adalah kita siapkan beras. Tiga kali lipat cadangan dari kebutuhan. Mana tahu tiba-tiba butuh. Stok kita di Aceh lebih dari 81 ribu ton. Stok kita di Sumatera Utara lebih 29 ribu ton. Ada tambahan masuk kurang lebih 30 ribu ton. Stok kita di Sumatera Barat itu lebih 7 ribu ton," kata Amran dalam keterangannya, Sabtu (13/12/2025).

    Dalam catatan Bapanas, per 11 Desember total stok Beras Bulog secara nasional masih sangat tinggi di angka 3,7 juta ton.

    Sementara total stok beras Bulog di Aceh-Sumut-Sumbar mencapai 154,4 ribu ton. Rinciannya Aceh masih terdapat 97,2 ribu ton dan Sumut 44,5 ribu ton serta Sumbar 12,6 ribu ton.

    Adapun penggunaan CBP yang dikelola Perum Bulog di 3 provinsi tersebut saat ini sedang diintensifkan untuk pelaksanaan program bantuan pangan reguler dan nonreguler. 

    Bantuan reguler berupa penyaluran bantuan pangan beras dan minyak goreng yang telah dimulai sebelum terjadi bencana. Sementara bantuan nonreguler berupa penyaluran beras untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.

    "Jadi alhamdulillah beras kita lebih dari cukup sampai dengan hari ini, 3,7 juta ton dan itu terbesar sepanjang sejarah. Insya Allah 3 minggu dari hari ini, 18 hari lagi ke depannya, kurang lebih 3 minggu, semoga kita bisa umumkan Indonesia swasembada beras tanpa impor," jelas Amran.

    Amran menegaskan seluruh program bantuan yang ia cetuskan, dipastikan terdapat pengawalan yang ketat demi menjaga kepercayaan publik dan memastikan bantuan tersampaikan sampai titik bagi.

    "Nah ini juga, saya ulangi, kami sangat yakin bahwa dari Kementerian Pertanian dan Bapanas mengawal bantuan. Kenapa? Itu karena ada bantuan dari pribadi pegawai juga yang Rp 75 miliar dan pasti kita kawal bersama. Kami yang tanggung jawab penuh," ucap Amran.

    Komentar
    Additional JS