Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bea Cukai Featured Purbaya Yudhi Sadewa

    Ancaman Purbaya jika Bea Cukai Gagal Berbenah: Rumahkan Pegawai hingga Pensiun Tanpa Gaji - Kompas

    3 min read

     

    Ancaman Purbaya jika Bea Cukai Gagal Berbenah: Rumahkan Pegawai hingga Pensiun Tanpa Gaji

    Kompas.com, 8 Desember 2025, 19:04 WIB
    Debrinata Rizky,
    Erlangga Djumena


    Lihat Foto
    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa(KOMPAS.com/DEBRINATA RIZKY)
    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

    JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan langkah keras yang disiapkan pemerintah untuk membenahi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

    Ia menegaskan bahwa seluruh pegawai berpotensi dirumahkan bila perbaikan kinerja tidak tercapai dalam tenggat satu tahun.

    Bahkan, Purbaya berkelakar akan merumahkan hingga pensiun jika tak kunjung berbenah.

    “Kalau Bea Cukai nggak bisa perbaikin, dalam waktu setahun dari kemarin ada kemungkinan besar biaya cukai akan dirumahkan seluruh pegawainya. Jadi mungkin dirumahin aja sampai pensiun, nggak dibayar. Atau dibayar apa enggak, mau enggak kita bayarlah,” ujar Purbaya dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Senin (8/12/2025).

    Ia menilai tindakan tegas diperlukan setelah serangkaian temuan penyelundupan dan praktik under invoicing di lapangan.

    Menurutnya, dengan hal seperti itu, pegawai Bea Cukai diharapkan terdorong untuk melakukan pembenahan.

    Purbaya menjelaskan pemerintah sedang melakukan perombakan besar-besaran atas sistem IT Bea Cukai.

    Ia menyoroti bahwa sistem integrasi antarinstansi selama ini masih jauh dari ideal.

    “Sekarang kita sedang revamp itu biaya cukai kita, termasuk seluruh sistem IT-nya. SIMBARA itu ngakunya terintegrasi, tapi belum terintegrasi betul,” katanya.

    Menurutnya, tim khusus yang berbasis di Lembaga National Single Window (LNSW) kini bekerja setiap minggu untuk menyempurnakan integrasi data antara Bea Cukai, Ditjen Pajak, Kementerian ESDM, dan kementerian lain yang terkait.

    “Mereka laporan ke saya setiap minggu. Progresnya lebih baik, tapi belum ideal,” imbuh Purbaya.

    Untuk menekan praktik under invoicing, pemerintah juga memperkuat instrumen pengawasan fisik.

    “Kita udah beli scanner-scanner baru, ditaruh di Jakarta, di Tanjung Priok, Semarang, Belawan,” lanjutnya.

    Ke depan, proses verifikasi akan dipusatkan di Jakarta agar daerah tidak memiliki celah untuk bermain-main di bea cukai.

    Ia menargetkan sistem tersebut mulai berjalan penuh pada Maret tahun depan.

    Purbaya memastikan alokasi sumber daya yang besar tengah digelontorkan untuk memastikan seluruh pembenahan ini berjalan efektif.

    “Kita keluarkan cukup banyak sumber daya untuk memastikan itu berjalan,” tegasnya.

    Komentar
    Additional JS