0
News
    Home Bencana Berita Featured Lintas Peristiwa Mudik Spesial Sumatera

    Balmon Siaga 24 Jam Jaga Sinyal di Jalur Mudik dan Wilayah Bencana - Ini Balikpapan

    3 min read

     

    Balmon Siaga 24 Jam Jaga Sinyal di Jalur Mudik dan Wilayah Bencana

    Oleh Glen pada 31 Des 2025, 04:36 WIB
    Menkomdigi Meutya Hafid memberikan arahan saat memimpin rapat monitoring Posko Nataru di Pusat Monitoring Telekomunikasi, Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2025). Foto: Ardi W/Komdigi

    JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan layanan komunikasi nasional tetap stabil dan aman selama puncak libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Melalui Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR), pemerintah melakukan pengawalan spektrum frekuensi secara masif untuk menjamin kenyamanan mobilitas warga di seluruh pelosok Indonesia.

    Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa pengawasan ini menjadi krusial untuk mencegah gangguan sinyal pada titik-titik keramaian dan jalur utama transportasi.

    Pengawalan Ketat di Titik Wisata dan Jalur Mudik

    Sejak 19 Desember hingga 4 Januari, Balmon SFR di berbagai daerah ditugaskan melakukan pemantauan nonstop. Fokus utama meliputi kawasan wisata populer, pusat transportasi (bandara, pelabuhan, stasiun), serta jalur perjalanan lintas provinsi.

    “Meskipun ini waktu libur, teman-teman terus bekerja tanpa henti untuk mendukung pelayanan bagi masyarakat. Kami ingin warga dapat berlibur bersama keluarga dengan tenang karena koneksi tetap lancar,” ujar Meutya saat meninjau Posko Nataru di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2025).

    Prioritas Khusus Area Bencana: Sinyal sebagai Penyelamat

    Selain fokus pada area liburan, Kementerian Komdigi memberikan perhatian ekstra bagi wilayah yang tengah menghadapi bencana hidrometeorologi, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kalimantan Selatan.

    Di area terdampak bencana, Balmon melakukan pemantauan spektrum tambahan guna memastikan:

    • Komunikasi Darurat: Sinyal untuk koordinasi penyelamatan tetap prioritas.
    • Akses Informasi: Warga terdampak tetap bisa terhubung dengan keluarga dan mengakses informasi evakuasi secara real-time.

    “Di tengah kondisi darurat, konektivitas adalah nyawa. Kami pastikan warga tetap terhubung sehingga proses bantuan dan komunikasi keluarga tidak terputus,” tambah Meutya.

    Evaluasi Nasional untuk Kesiapan Masa Depan

    Koordinasi antar-Balmon dilakukan secara nasional melalui sistem monitoring terpadu. Hasil pemantauan spektrum frekuensi selama masa libur akhir tahun ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi makro bagi kementerian.

    Data yang terkumpul akan digunakan untuk memetakan titik-titik lemah sinyal (blank spot) dan meningkatkan kapasitas layanan komunikasi pada periode libur besar berikutnya. Upaya ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur digital yang resilien bagi seluruh rakyat Indonesia. ***

    BACA JUGA

    Komentar
    Additional JS