LAMPUNG, KOMPAS.com - Empat kabupaten di Provinsi Lampung mengalami dampak serius akibat bencana alam yang dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut semalaman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung melaporkan bahwa ratusan rumah terdampak bencana yang terjadi sejak Selasa (2/12/2025).

Humas BPBD Lampung, Wahyu Hidayat menjelaskan, bencana alam yang melanda mencakup banjir, tanah longsor, dan puting beliung.

"Ada 4 kabupaten yang terdampak, yaitu Lampung Selatan, Pesisir Barat, Tanggamus, dan Lampung Utara," ungkap Wahyu melalui sambungan telepon, Jumat (5/12/2025).

Banjir 1 Meter

Berdasarkan pendataan sementara, bencana puting beliung terjadi di Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, pada Selasa (2/12/2025).

Sebanyak 34 unit rumah di kecamatan tersebut mengalami kerusakan sedang akibat terjangan angin kencang.

Pada Rabu (3/12/2025), dua kecamatan di Kabupaten Pesisir Barat juga terdampak oleh angin kencang dan hujan deras.

"Ada dua kecamatan yang mengalami longsor dan banjir hingga setinggi satu meter," kata Wahyu.

Akibat bencana ini, beberapa akses jalan lintas sempat tertutup oleh material tanah dan bebatuan, yang menghambat mobilitas warga.

Hujan deras disertai badai juga melanda Desa Bumi Agung, Kabupaten Lampung Utara, menyebabkan sejumlah fasilitas dan rumah warga mengalami kerusakan.

Wahyu menambahkan, bencana banjir juga terjadi di Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus pada Kamis (4/12/2025) sore.

Luapan Sungai Kali Bego tidak mampu ditampung setelah tanggul jebol, dengan ketinggian banjir mencapai 120 sentimeter.

"Diperkirakan sekitar 350 rumah terdampak banjir," jelasnya.

BPBD Lampung terus melakukan pemantauan dan penanganan terhadap dampak bencana ini, serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu masyarakat yang terdampak.