Bea Cukai Upayakan Dukungan Logistik bagi Korban Banjir dan Longsor di Aceh - SINDOnews
2 min read
Bea Cukai Upayakan Dukungan Logistik bagi Korban Banjir dan Longsor di Aceh
Senin, 01 Desember 2025 - 09:59 WIB
Banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh serta sejumlah wilayah di Sumatra sejak Rabu (26/11) memutus aliran listrik, komunikasi, dan jalur transportasi utama. FOTO/dok.SindoNews
A
A
A
JAKARTA - Banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh serta sejumlah wilayah di Sumatra sejak Rabu (26/11) memutus aliran listrik, komunikasi, dan jalur transportasi utama. Kondisi itu membuat ribuan warga masih membutuhkan bantuan logistik dan tempat aman sementara. Upaya penanganan terus dilakukan melalui berbagai jalur, baik laut maupun darat, di tengah cuaca ekstrem yang belum sepenuhnya mereda.
Di wilayah pesisir, Kapal Patroli Bea Cukai BC30001 menjadi salah satu titik komunikasi darurat bagi warga dan pegawai lintas instansi yang kehilangan kontak dengan keluarga. Anjungan dan ruang tengah kapal ditata ulang untuk menampung warga yang mengungsi, sementara ransum kapal dibagikan kepada masyarakat yang memerlukan. Bea Cukai juga meningkatkan bandwidth internet kapal serta menjalin koordinasi dengan TNI Angkatan Laut untuk memastikan suplai air tawar tetap tersedia.
Baca Juga: Korps Marinir Dikerahkan Evakuasi Warga Terjebak di Atap Rumah Akibat Banjir Sumatera
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, menegaskan komitmen dalam memastikan bantuan tiba secepat dan seaman mungkin kepada masyarakat terdampak.
"Di situasi seperti ini, yang terpenting adalah keselamatan dan terpenuhinya kebutuhan dasar warga. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar setiap dukungan logistik dapat benar-benar membantu meringankan beban saudara-saudara kita di daerah terdampak," ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (1/12/2025).
Di wilayah pesisir, Kapal Patroli Bea Cukai BC30001 menjadi salah satu titik komunikasi darurat bagi warga dan pegawai lintas instansi yang kehilangan kontak dengan keluarga. Anjungan dan ruang tengah kapal ditata ulang untuk menampung warga yang mengungsi, sementara ransum kapal dibagikan kepada masyarakat yang memerlukan. Bea Cukai juga meningkatkan bandwidth internet kapal serta menjalin koordinasi dengan TNI Angkatan Laut untuk memastikan suplai air tawar tetap tersedia.
Baca Juga: Korps Marinir Dikerahkan Evakuasi Warga Terjebak di Atap Rumah Akibat Banjir Sumatera
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, menegaskan komitmen dalam memastikan bantuan tiba secepat dan seaman mungkin kepada masyarakat terdampak.
"Di situasi seperti ini, yang terpenting adalah keselamatan dan terpenuhinya kebutuhan dasar warga. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar setiap dukungan logistik dapat benar-benar membantu meringankan beban saudara-saudara kita di daerah terdampak," ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (1/12/2025).
Dari jalur darat, mobil patroli Bea Cukai Aceh berhasil menembus Pidie Jaya pada Sabtu (29/11) meski akses jalan tertutup material longsor. Setibanya di Posko Peduli Banjir Gampong Beuringen, tim langsung menyalurkan bantuan dasar dari para pegawai serta melakukan pemetaan cepat untuk mendukung pengiriman logistik lanjutan.
Dukungan lewat jalur laut turut diperkuat dengan keberangkatan Kapal Patroli BC60001 dari Tanjung Balai Karimun pada Sabtu (29/11) malam, membawa pasokan kebutuhan pokok, air minum, LPG, dan perlengkapan darurat. Dengan waktu tempuh sekitar 30 jam, kapal tersebut menjadi alternatif utama karena akses darat dari Medan ke Langsa masih terputus.
Baca Juga: Prabowo Bertolak ke Sumatera, Cek Penanganan Bencana
Upaya percepatan distribusi dilakukan melalui operasi Ship-to-Ship (STS) antara Kapal Patroli BC30001 dan KRI Sutedi Senoputro 378 pada Minggu (30/11) pagi. Selama dua jam, bantuan berupa 2.000 dus mi instan dan 1.000 papan telur ayam dipindahkan, melibatkan Pemerintah Kota Langsa, Satpol PP, Polres, Polairud, serta awak kedua kapal. Setelah proses selesai, BC30001 sandar di Pelabuhan Langsa, di mana Pemkot langsung mendistribusikan bantuan ke titik-titik paling terdampak.
Nirwala menekankan pentingnya empati dan kolaborasi dalam setiap langkah penanganan. Berbagai upaya lintas jalur itu diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan warga sekaligus mendukung percepatan pemulihan aktivitas masyarakat di wilayah yang terdampak banjir dan longsor. "Bencana ini mengingatkan kita untuk saling menjaga. Kami berupaya hadir sebagai bagian dari gotong royong nasional, bekerja bersama siapa pun yang ada di garis depan," tuturnya.
(nng)