Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bencana BPS Featured Istimewa Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    BPS Peringatkan Risiko Gagal Panen di Akhir 2025 Imbas Cuaca Ekstrem Terutama di Sumatera - IDX Channel

    3 min read

     

    BPS Peringatkan Risiko Gagal Panen di Akhir 2025 Imbas Cuaca Ekstrem Terutama di Sumatera

    01/12/2025 14:49 WIB
    BPS peringatkan risiko gagal panen di akhir 2025 imbas cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir dan bencana alam, terutama di wilayah Sumatera.


    BPS Peringatkan Risiko Gagal Panen di Akhir 2025 Imbas Cuaca Ekstrem Terutama di Sumatera. (Foto: iNews Media Group)

    IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan peringatan mengenai peningkatan risiko gagal panen menjelang akhir 2025. Risiko ini dipicu oleh cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir yang telah menyebabkan banjir dan bencana alam, terutama di wilayah Sumatera.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan bahwa bulan November dan Desember 2025 memiliki risiko yang lebih besar terhadap kegagalan panen.

    Baca Juga:
    Panen Raya Serentak, Mentan Sebut Produksi Jagung Naik hingga 2,7 Juta Ton. (Foto: Inews Media Group)

    "Risiko atau potensi gagal panen ini berpeluang meningkat menjelang akhir 2025 termasuk di November dan Desember 2025 yang memiliki risiko lebih besar karena terkait cuaca ekstrem seperti adanya banjir kemudian juga bencana di beberapa wilayah," kata Pudji dalam konferensi pers Rilis BPS, Senin (1/12/2025).

    Pudji menyebut bencana banjir dan tanah longsor yang kini melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat secara langsung berdampak pada gangguan lahan pertanian, termasuk persawahan atau pertanaman padi di wilayah tersebut.

    Baca Juga:
    BMKG Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia

    Akibat seriusnya dampak bencana alam, BPS bahkan harus melakukan perpanjangan pengamatan lapangan melalui survei Kerangka Sampel Area (KSA) di tiga wilayah Sumatera yang terdampak.

    "Sehingga saat ini sedang dilakukan perpanjangan pengamatan lapangan KSA untuk tiga wilayah yang terdampak tadi dan besaran luasan potensi gagal panen November akan disampaikan dalam rilis Januari 2026," ungkap Pudji.

    Baca Juga:
    BNPB Minta Warga Antisipasi Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B (FOTO:iNews Media Group)

    Berdasarkan perkiraan hasil KSA Padi Amatan per Oktober 2025, BPS memproyeksikan terjadinya kemerosotan luas panen padi hingga akhir tahun ini.

    Luas panen diperkirakan turun dari 860 ribu hektare pada Oktober 2025, menjadi 600 ribu hektare pada November, dan turun lagi menjadi 440 ribu hektare pada Desember 2025.

    Baca Juga:
    BRPT Panen Laba Rp29 Triliun hingga Kuartal III, Melesat Hampir 3.000 Persen (Foto: dok BRPT)

    Produksi padi dalam satuan Gabah Kering Giling (GKG) diperkirakan merosot dari 4,72 juta ton pada Oktober 2025, menjadi 3,37 juta ton pada November, dan menjadi 2,47 juta ton pada Desember 2025.

    Sejalan dengan GKG, produksi setara beras juga diperkirakan mengalami kemerosotan, dari 2,72 juta ton pada Oktober 2025, menjadi 1,95 juta ton pada November, dan 1,42 juta ton pada Desember 2025.

    (Febrina Ratna Iskana)

    Komentar
    Additional JS