Dedi Mulyadi Mau Bangun Kampung Baru untuk Korban Bencana Banjir di Padang - Kompas
Dedi Mulyadi Mau Bangun Kampung Baru untuk Korban Bencana Banjir di Padang
Editor
Lihat Foto


KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyatakan komitmennya untuk membantu masyarakat Sumatera Barat yang terdampak bencana hidrometeorologi.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Padang, ia menyampaikan rencana pembangunan satu kampung khusus bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir dan longsor.
"Alhamdulillah, Pak KDM menyampaikan keinginannya untuk membangun satu kampung di sini (Padang)," ujar Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, Jumat (5/12/2025) dikutip dari Antara.
Pemerintah Kota Padang saat ini sedang berupaya memfasilitasi warga terdampak bencana, termasuk melalui penyediaan rumah khusus (rusus) yang berada di Kecamatan Koto Tangah.
Menurut Maigus, rencana pembangunan kampung dari Gubernur Jabar akan sangat membantu mempercepat pemulihan hunian warga.
"Saat mendengarkan langsung keluhan dan harapan warga, KDM meminta Pemerintah Kota Padang untuk mencarikan lahan agar dapat menampung warga yang terkena musibah," jelasnya.
Apa Saja Langkah Penanganan Darurat yang Sedang Berjalan?
Setelah kunjungannya ke sejumlah titik terdampak, termasuk Gunung Nago di Kecamatan Kuranji, Pemkot Padang mempercepat pembersihan dan persiapan hunian sementara berupa rumah khusus di Koto Tangah.
Kepala UPTD Rusunawa, Angga Liberdo, menjelaskan bahwa pembersihan sudah dilakukan sejak 2 Desember agar hunian siap ditempati.
Saat ini terdapat 80 unit rumah khusus yang masing-masing memiliki dua kamar tidur dan dilengkapi kursi tamu, meja makan, serta tempat tidur.
"Satu unit rumah bisa dihuni oleh satu keluarga maksimal enam orang dan diupayakan dalam sepekan ke depan sudah dapat ditempati," kata Angga.
Bagaimana Bantuan dari Jawa Barat Disalurkan?
Pada Kamis (4/12/2025), Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa dirinya berada di Bandara Internasional Minangkabau untuk memimpin langsung proses pengiriman bantuan dari Jawa Barat.
Dua pesawat Ultra Cargo Ranger (UCR) disiapkan untuk mengangkut logistik menuju sejumlah daerah terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Saat ini saya sudah berada di Bandara Minangkabau, Sumatera Barat. Selanjutnya, kedua pesawat UCR sudah berada di bandara dan kami akan segera membeli kebutuhan yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," ujarnya dalam video yang dikirim ke Kompas.com.
Dedi menjelaskan bahwa pesawat UCR mampu mengangkut hingga satu ton bantuan dalam sekali penerbangan.
Setelah mendarat di bandara kecil yang dapat dijangkau, bantuan akan diteruskan oleh truk yang telah disiapkan.
"Dari bandara-bandara yang dapat dijangkau, bantuan akan didistribusikan melalui darat oleh truk-truk yang sudah kami siapkan dan koordinasikan," tambahnya.
Dedi juga merekrut relawan lokal untuk mempercepat distribusi bantuan. Para relawan dinilai memahami kondisi geografis serta akses jalan menuju lokasi-lokasi bencana.
"Ini Uda nih salah satu relawan saya yang ada di sini. Nanti akan nganter barang-barang yang dibutuhkan ke warga Sumatera Barat. Nanti kita sore bareng belanja. Nanti Uda belanjanya bareng sama saya," ujar Dedi.
Bersama para relawan dadakan ini, Dedi berencana membeli logistik secara langsung di Pasar Raya Padang untuk mempercepat penyaluran bantuan ke wilayah yang paling terdampak.