DPR Yakin Kerugian Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera Lebih dari Rp 200 Triliun - Viva
DPR Yakin Kerugian Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera Lebih dari Rp 200 Triliun
Jakarta, VIVA – Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meyakini bahwa kerugian materiel dari bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di berbagai titik di Sumatera di atas Rp 200 triliun.
Legislator yang membidangi urusan kebencanaan itu pun mengaitkan kerugian tersebut dengan adanya pemanfaatan hutan yang menimbulkan bencana ekologis.
Menurut dia, tidak ada yang menyangka bahwa bencana yang terjadi sedahsyat itu. "Kalau ada orang yang punya hak dan legal melakukan pemanfaatan hutan. Ya akibat legalnya dia kita rugi Rp200 triliun," kata Marwan di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu.
Untuk itu, ia mengatakan harus ada pihak yang bertanggung jawab atas timbulnya bencana tersebut. Belum lagi bencana ekologis itu menimbulkan banyak korban jiwa.
Setelah meninjau bencana, menurut ia, hingga hari ini masih banyak lokasi yang jauh dan terisolasi. Meski banyaknya bantuan logistik sudah memadai, tetapi pendistribusiannya bukan merupakan hal yang mudah.
Di sisi lain, Marwan mengatakan kemampuan polisi dan TNI untuk membantu penanganan bencana itu sudah siap. Namun, personel di wilayah-wilayah bencana itu bergerak sendiri tanpa adanya komando yang terpusat.
"Itu yang kita harapkan dari revisi Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana. Dari segi fungsi, mestinya BNPB bisa mengomando. Bukan mengomando satuan, tapi mengomando tentang fungsi penanggulangan kebencanaan," katanya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat hingga Rabu, 3 Desember pukul 18.00 WIB mencapai 770 jiwa.