Gawat, Menteri Israel Janji Bongkar Makam Ulama Islam Izzuddin al-Qassam - SindoNews
2 min read
Gawat, Menteri Israel Janji Bongkar Makam Ulama Islam Izzuddin al-Qassam
Jum'at, 12 Desember 2025 - 07:38 WIB
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, berjanji akan membongkar dan memindahkan makam ulama sekaligus pejuang Islam legendaris Izzuddin al-Qassam di Haifa. Foto/X @itamarbengvir
A
A
A
TEL AVIV - Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, pada hari Kamis berjanji akan membongkar dan memindahkan makam ulama sekaligus pejuang Islam legendaris Izzuddin al-Qassam. Makam ulama kelahiran Suriah itu terletak di Haifa, wilayah yang kini bagian dari Israel.
Nama ulama itu diabadikan kelompok perlawanan Palestina; Hamas, sebagai nama sayap militernya—Brigade Izzuddin al-Qassam.
Ben-Gvir, yang dikenal sebagai menteri ekstremis Zionis Israel karena rentetan pernyataan dan tindakannya yang provokatif, mengunggah video di X yang menunjukkan dirinya menemani pasukan keamanan Israel saat mereka membongkar tenda doa di sebelah makam ulama tersebut.
Baca Juga: Jenderal Senior IRGC Ungkap Trump dan Netanyahu Berkomplot Dukung Kudeta Iran
Izzuddin al-Qassam, yang meninggal dalam baku tembak pada tahun 1935, berjuang melawan Inggris dan Zionisme di Palestina--yang saat itu statusnya di bawah mandat Inggris—sebelum berdirinya Negara Israel pada tahun 1948.
Makamnya telah beberapa kali dirusak selama bertahun-tahun. Ben-Gvir terang-terangan menyebut ulama legendaris itu sebagai "teroris".
“Makam teroris utama Izzuddin al-Qassam di Nesher harus disingkirkan. Dan kemarin subuh, kami mengambil langkah pertama,” tulis Ben Gvir di X.
Nama ulama itu diabadikan kelompok perlawanan Palestina; Hamas, sebagai nama sayap militernya—Brigade Izzuddin al-Qassam.
Ben-Gvir, yang dikenal sebagai menteri ekstremis Zionis Israel karena rentetan pernyataan dan tindakannya yang provokatif, mengunggah video di X yang menunjukkan dirinya menemani pasukan keamanan Israel saat mereka membongkar tenda doa di sebelah makam ulama tersebut.
Baca Juga: Jenderal Senior IRGC Ungkap Trump dan Netanyahu Berkomplot Dukung Kudeta Iran
Izzuddin al-Qassam, yang meninggal dalam baku tembak pada tahun 1935, berjuang melawan Inggris dan Zionisme di Palestina--yang saat itu statusnya di bawah mandat Inggris—sebelum berdirinya Negara Israel pada tahun 1948.
Makamnya telah beberapa kali dirusak selama bertahun-tahun. Ben-Gvir terang-terangan menyebut ulama legendaris itu sebagai "teroris".
“Makam teroris utama Izzuddin al-Qassam di Nesher harus disingkirkan. Dan kemarin subuh, kami mengambil langkah pertama,” tulis Ben Gvir di X.
Dia sebelumnya telah menyerukan penghancuran makam tersebut selama debat Parlemen pada bulan Agustus.
Surat kabar sayap kanan Israel, Israel Hayom, melaporkan bahwa pasukan keamanan juga menurunkan kamera pengawas di sekitar lokasi pemakaman dan menyingkirkan seorang petugas yang menjaga tempat tersebut.
Ketika ditanya oleh AFP tentang insiden tersebut, polisi Israel bersikeras bahwa mereka tidak terlibat dan merujuk pertanyaan kepada otoritas yang bertanggung jawab atas pemakaman.
Dalam pernyataan Hamas, pejabat senior Mahmoud Mardawi mengecam ancaman Ben-Gvir tersebut. "Ini pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kesucian dan penodaan situs-situs suci, serta pelanggaran terhadap kesucian makam," katanya.
“Menargetkan makam al-Qassam bukan hanya serangan terhadap sebuah makam, tetapi lebih merupakan upaya untuk menghapus ingatan suatu bangsa dan menghilangkan bukti perjuangan kita yang berkelanjutan,” imbuh dia.
“Ekstremisme telah menjadi kebijakan resmi yang diumumkan, yang membutuhkan tindakan internasional untuk mengekang kebiadaban ini,” katanya, yang dilansir AFP, Jumat (12/12/2025).
(mas)