Negara Ini Usir 3 Warga Israel sebagai Pembalasan Setimpal - SindoNews
1 min read
Negara Ini Usir 3 Warga Israel sebagai Pembalasan Setimpal
Jum'at, 12 Desember 2025 - 09:19 WIB

Ghana usir 3 warga negara Israel sebagai pembalasan setimpal setelah rezim Zionis mengusir beberapa pelancong Ghana tanpa alasan yang sah. Foto/Anadolu
A
A
A
ACCRA - Ghana telah mengusir tiga warga negara Israel yang tiba di negara itu. Tindakan ini diklaim sebagai pembalasan setimpal setelah pihak berwenang Zionis memperlakukan tiga pelancong Ghana dengan tidak baik di Bandara Ben Gurion dan mengusir mereka tanpa alasan yang sah.
Kementerian Luar Negeri Ghana menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai tanggapan timbal balik terhadap praktik-praktik yang memalukan yang merusak martabat manusia yang dihadapi oleh para penumpang Ghana.
Kementerian itu menambahkan bahwa, karena duta besar Israel saat ini tidak berada di Accra, kuasa usaha di Kedutaan Israel dipanggil ke Kementerian Luar Negeri untuk menerima protes resmi.
Baca Juga: Gawat, Menteri Israel Janji Bongkar Makam Ulama Islam Izzuddin al-Qassam
Disebutkan bahwa kedua negara telah sepakat untuk menyelesaikan ketegangan saat ini secara damai, sambil menekankan bahwa pemerintah Ghana tetap berkomitmen untuk melindungi martabat warganya.
Negara di Afrika Barat tersebut menekankan bahwa mereka mengharapkan semua negara sahabat untuk memperlakukan warga Ghana dengan rasa hormat yang sama seperti yang diberikan kepada warga negara mereka sendiri.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Ghana melaporkan bahwa para pelancong Ghana telah menjadi sasaran “penargetan yang disengaja dan perlakuan kasar” di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv sejak hari Minggu.
Kementerian itu mengecam keras apa yang digambarkan sebagai “perlakuan tidak manusiawi” terhadap warga negara Ghana.
Mengutip laporan Middle East Monitor, Jumat (12/12/2025), tujuh warga Ghana, termasuk empat anggota delegasi Parlemen yang menghadiri konferensi keamanan siber internasional di Tel Aviv, ditahan tanpa alasan yang sah.
Setelah upaya diplomatik, otoritas Israel membebaskan para anggota Parlemen dan mendeportasi tiga warga Ghana lainnya.
Kementerian Luar Negeri Ghana menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai tanggapan timbal balik terhadap praktik-praktik yang memalukan yang merusak martabat manusia yang dihadapi oleh para penumpang Ghana.
Kementerian itu menambahkan bahwa, karena duta besar Israel saat ini tidak berada di Accra, kuasa usaha di Kedutaan Israel dipanggil ke Kementerian Luar Negeri untuk menerima protes resmi.
Baca Juga: Gawat, Menteri Israel Janji Bongkar Makam Ulama Islam Izzuddin al-Qassam
Disebutkan bahwa kedua negara telah sepakat untuk menyelesaikan ketegangan saat ini secara damai, sambil menekankan bahwa pemerintah Ghana tetap berkomitmen untuk melindungi martabat warganya.
Negara di Afrika Barat tersebut menekankan bahwa mereka mengharapkan semua negara sahabat untuk memperlakukan warga Ghana dengan rasa hormat yang sama seperti yang diberikan kepada warga negara mereka sendiri.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Ghana melaporkan bahwa para pelancong Ghana telah menjadi sasaran “penargetan yang disengaja dan perlakuan kasar” di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv sejak hari Minggu.
Kementerian itu mengecam keras apa yang digambarkan sebagai “perlakuan tidak manusiawi” terhadap warga negara Ghana.
Mengutip laporan Middle East Monitor, Jumat (12/12/2025), tujuh warga Ghana, termasuk empat anggota delegasi Parlemen yang menghadiri konferensi keamanan siber internasional di Tel Aviv, ditahan tanpa alasan yang sah.
Setelah upaya diplomatik, otoritas Israel membebaskan para anggota Parlemen dan mendeportasi tiga warga Ghana lainnya.
(mas)