Gertak China, AS Kerahkan 2 Kapal Induk Dilengkapi Jet Tempur Siluman F-35 - SindoNews
3 min read
Gertak China, AS Kerahkan 2 Kapal Induk Dilengkapi Jet Tempur Siluman F-35
Kamis, 11 Desember 2025 - 09:18 WIB
USS Abraham Lincoln, salah satu dari dua kapal induk AS yang dikerahkan ke Pasifik untuk menggertak China. Foto/US Navy/Mass Communication Specialist 3rd Class Christian Kibler
A
A
A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan tiga kapal Angkatan Laut—termasuk dua kapal induk—yang dilengkapi jet-jet tempur siluman F-35 ke Pasifik barat. Media Amerika menggambarkan manuver Washington ini sebagai pesan gertakan terhadap China, yang aktivitas Angkatan Laut-nya semakin agresif di kawasan tersebut.
Kementerian Luar Negeri China belum berkomentar atas pengerahan aset-aset tempur Amerika tersebut.
Sebagai bagian dari upaya Pentagon untuk membendung ancaman militer dari China, yang bertujuan untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya hingga mencapai status "kelas dunia" pada tahun 2049, Angkatan Laut AS telah mempertahankan kehadiran yang kuat di Pasifik Barat. Dalam beberapa hari terakhir, Beijing telah mengerahkan kelompok tempur kapal induknya ke wilayah tersebut untuk menunjukkan kekuatan Angkatan Laut-nya.
Baca Juga: Jet Tempur J-15 Bidik F-15 Jepang, PM Takaichi Janji Merespons Tegas
Foto-foto yang dirilis oleh Angkatan Laut AS menunjukkan kapal induk USS Abraham Lincoln sedang berlayar di wilayah operasi Armada ke-7 AS pada hari Rabu.
"USS Abraham Lincoln (CVN 72), kapal induk dari Gugus Tempur Kapal Induk Abraham Lincoln, sedang berlayar melakukan operasi rutin di wilayah operasi Armada ke-7 AS, menunjukkan komitmen jangka panjang Angkatan Laut AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," bunyi keterangan foto tersebut.
Armada ke-7—bagian dari Armada Pasifik—bertanggung jawab atas operasi di Pasifik barat dan Samudra Hindia. Ini adalah armada terbesar AS yang ditempatkan di garis depan, dengan 50 hingga 70 kapal, 150 pesawat, dan lebih dari 27.000 personel yang beroperasi di wilayahnya pada waktu tertentu.
Kapal induk USS Abraham Lincoln, yang membawa jet tempur siluman F-35C, meninggalkan San Diego pada akhir November untuk penempatan di Pasifik, sebagaimana dilaporkan US Naval Institute News.
Sementara itu, kapal induk USS George Washington, yang juga mengoperasikan jet tempur siluman F-35C, melanjutkan operasinya di Laut Filipina pada hari Senin setelah kunjungannya ke Guam—wilayah AS paling barat.
"USS George Washington diperkirakan akan kembali ke pelabuhan asalnya di Jepang, Pangkalan Angkatan Laut Yokosuka, pada hari Kamis untuk istirahat, pengisian bahan bakar, dan perawatan," demikian pemberitahuan dari Kementerian Luar Negeri Jepang kepada pemerintah kota Yokosuka, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (11/12/2025).
Seorang juru bicara Armada ke-7 mengonfirmasi kepada Newsweek bahwa kedua kapal induk tersebut sedang melakukan operasi rutin di dalam wilayah operasi armada.
Sementara itu, di Laut China Selatan, kapal serbu amfibi USS Tripoli, yang dirancang untuk memproyeksikan kekuatan dari laut ke darat, tiba di Da Nang, Vietnam, bersama kapal penjelajah USS Robert Smalls pada hari Senin untuk kunjungan yang menandai peringatan 30 tahun hubungan AS-Vietnam.
Duta Besar AS untuk Vietnam, Marc E Knapper, juga mengumumkan kedatangan dua kapal perang Amerika. "Kunjungan USS Tripoli dan USS Robert Smalls yang bertepatan dengan penutupan perayaan 30 tahun hubungan bilateral adalah bukti bahwa kemitraan AS-Vietnam tidak pernah sebaik ini. Sangat menggembirakan melihat sambutan hangat yang diterima oleh anggota militer AS di Da Nang, sebuah kota yang memiliki tempat istimewa dalam sejarah hubungan bilateral kita dan baru-baru ini menghadapi tantangan setelah beberapa topan," paparnya.
USS Tripoli, yang membawa jet tempur siluman F-35B, tiba di Sasebo, Jepang, pada bulan Juni sebagai bagian dari rotasi pasukan AS yang terjadwal di Indo-Pasifik. Kehadirannya di Jepang, bersama dengan USS George Washington, mendukung komitmen Washington terhadap pertahanan Jepang.
Kementerian Luar Negeri China belum berkomentar atas pengerahan aset-aset tempur Amerika tersebut.
Sebagai bagian dari upaya Pentagon untuk membendung ancaman militer dari China, yang bertujuan untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya hingga mencapai status "kelas dunia" pada tahun 2049, Angkatan Laut AS telah mempertahankan kehadiran yang kuat di Pasifik Barat. Dalam beberapa hari terakhir, Beijing telah mengerahkan kelompok tempur kapal induknya ke wilayah tersebut untuk menunjukkan kekuatan Angkatan Laut-nya.
Baca Juga: Jet Tempur J-15 Bidik F-15 Jepang, PM Takaichi Janji Merespons Tegas
Foto-foto yang dirilis oleh Angkatan Laut AS menunjukkan kapal induk USS Abraham Lincoln sedang berlayar di wilayah operasi Armada ke-7 AS pada hari Rabu.
"USS Abraham Lincoln (CVN 72), kapal induk dari Gugus Tempur Kapal Induk Abraham Lincoln, sedang berlayar melakukan operasi rutin di wilayah operasi Armada ke-7 AS, menunjukkan komitmen jangka panjang Angkatan Laut AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," bunyi keterangan foto tersebut.
Armada ke-7—bagian dari Armada Pasifik—bertanggung jawab atas operasi di Pasifik barat dan Samudra Hindia. Ini adalah armada terbesar AS yang ditempatkan di garis depan, dengan 50 hingga 70 kapal, 150 pesawat, dan lebih dari 27.000 personel yang beroperasi di wilayahnya pada waktu tertentu.
Kapal induk USS Abraham Lincoln, yang membawa jet tempur siluman F-35C, meninggalkan San Diego pada akhir November untuk penempatan di Pasifik, sebagaimana dilaporkan US Naval Institute News.
Sementara itu, kapal induk USS George Washington, yang juga mengoperasikan jet tempur siluman F-35C, melanjutkan operasinya di Laut Filipina pada hari Senin setelah kunjungannya ke Guam—wilayah AS paling barat.
"USS George Washington diperkirakan akan kembali ke pelabuhan asalnya di Jepang, Pangkalan Angkatan Laut Yokosuka, pada hari Kamis untuk istirahat, pengisian bahan bakar, dan perawatan," demikian pemberitahuan dari Kementerian Luar Negeri Jepang kepada pemerintah kota Yokosuka, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (11/12/2025).
Seorang juru bicara Armada ke-7 mengonfirmasi kepada Newsweek bahwa kedua kapal induk tersebut sedang melakukan operasi rutin di dalam wilayah operasi armada.
Sementara itu, di Laut China Selatan, kapal serbu amfibi USS Tripoli, yang dirancang untuk memproyeksikan kekuatan dari laut ke darat, tiba di Da Nang, Vietnam, bersama kapal penjelajah USS Robert Smalls pada hari Senin untuk kunjungan yang menandai peringatan 30 tahun hubungan AS-Vietnam.
Duta Besar AS untuk Vietnam, Marc E Knapper, juga mengumumkan kedatangan dua kapal perang Amerika. "Kunjungan USS Tripoli dan USS Robert Smalls yang bertepatan dengan penutupan perayaan 30 tahun hubungan bilateral adalah bukti bahwa kemitraan AS-Vietnam tidak pernah sebaik ini. Sangat menggembirakan melihat sambutan hangat yang diterima oleh anggota militer AS di Da Nang, sebuah kota yang memiliki tempat istimewa dalam sejarah hubungan bilateral kita dan baru-baru ini menghadapi tantangan setelah beberapa topan," paparnya.
USS Tripoli, yang membawa jet tempur siluman F-35B, tiba di Sasebo, Jepang, pada bulan Juni sebagai bagian dari rotasi pasukan AS yang terjadwal di Indo-Pasifik. Kehadirannya di Jepang, bersama dengan USS George Washington, mendukung komitmen Washington terhadap pertahanan Jepang.
(mas)