Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Rusia Spesial

    Intelijen Barat: Rusia Sisipkan Agen di Armada Bayangan, Diduga Lakukan Spionase di Perairan Eropa - Tribunnews

    7 min read

     

    Intelijen Barat: Rusia Sisipkan Agen di Armada Bayangan, Diduga Lakukan Spionase di Perairan Eropa - Tribunnews.com



    Tangkap Layar Video CNN
    SPIONASE. Sumber intelijen Barat dan Ukraina mengungkapkan kepada CNN bahwa Personel Rusia yang memiliki keterkaitan dengan militer dan dinas keamanan negara tersebut diduga terlibat dalam aktivitas mata-mata di perairan Eropa dengan menyamar sebagai awak kapal tanker minyak Rusia. Gambar merupakan tangkap layar video CNN, Jumat (19/12/2025). 
    Ringkasan Berita:
    • Personel Rusia yang terkait militer dan intelijen diduga menjalankan misi spionase di perairan Eropa dengan menyamar sebagai awak kapal tanker minyak.
    • Intelijen Barat dan Ukraina mengungkapkan kepada CNN bahwa mereka ditempatkan di “armada bayangan” Rusia, jaringan kapal yang mengekspor minyak meski terkena sanksi.
    • Sejumlah personel disebut berasal dari perusahaan keamanan Moran Security dan memiliki latar belakang militer, memicu kekhawatiran Eropa atas taktik perang hibrida Moskow.

    ATRIBUNNEWS.COM - Personel Rusia yang memiliki keterkaitan dengan militer dan dinas keamanan negara tersebut diduga terlibat dalam aktivitas mata-mata di perairan Eropa dengan menyamar sebagai awak kapal tanker minyak Rusia.

    Temuan ini diungkapkan sumber intelijen Barat dan Ukraina kepada CNN.

    Sejak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada 2022, Moskow membangun apa yang dikenal sebagai “armada bayangan”, yakni ratusan kapal tanker yang tetap mengekspor minyak Rusia meski terkena sanksi Barat.

    Armada ini disebut menghasilkan ratusan juta dolar AS setiap tahun bagi Kremlin.

    Intelijen Ukraina mencatat, dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah kapal tanker tersebut menambah awak sesaat sebelum berlayar.

    Meski mayoritas awak bukan warga Rusia, dokumen kru yang ditinjau CNN menunjukkan adanya beberapa warga Rusia dengan latar belakang keamanan negara.

    Penempatan personel Rusia ini memicu kekhawatiran di ibu kota Eropa.

    Sumber intelijen menyebut mereka bekerja untuk perusahaan keamanan swasta Rusia yang tertutup, Moran Security, yang memiliki hubungan erat dengan militer dan intelijen Rusia.

    Menurut intelijen Barat, sebagian personel Moran merupakan mantan tentara bayaran yang pernah bekerja untuk kontraktor militer swasta Rusia, termasuk kelompok Wagner.

    Perusahaan Moran sendiri dijatuhi sanksi Departemen Keuangan AS pada 2024 karena menyediakan layanan keamanan bersenjata bagi perusahaan milik negara Rusia.

    Intelijen Ukraina menyatakan personel Moran kerap menjadi satu-satunya warga Rusia di kapal armada bayangan.

    Selain berfungsi sebagai penjaga, mereka juga ditugaskan mengawasi kapten kapal yang umumnya bukan warga Rusia, guna memastikan operasi berjalan sesuai kepentingan Kremlin.

    Seorang sumber intelijen Barat mengatakan kepada CNN bahwa dalam satu kasus, personel Moran diduga mengambil foto instalasi militer Eropa dari atas kapal.

    Aktivitas ini semakin memperkuat dugaan bahwa armada bayangan dimanfaatkan untuk operasi spionase dan sabotase sebagai bagian dari perang hibrida Rusia.

    Dugaan tersebut diperkuat kesaksian pandu laut Denmark yang mendapati sejumlah pria Rusia berseragam dan bersikap dominan di atas kapal tanker.

    “Di atas kapal, seolah merekalah yang mengendalikan kapal, bahkan melebihi kapten,” kata Bjarne Caesar Skinnerup dari layanan pandu laut Denmark, DanPilot, kepada CNN.

    Kasus kapal tanker Boracay menjadi sorotan setelah berada di dekat perairan Denmark saat serangkaian insiden drone misterius terjadi di sekitar bandara dan pangkalan militer.

    Meski tidak ditemukan drone saat kapal diperiksa otoritas Prancis, dua warga Rusia di kapal tersebut kemudian diketahui memiliki latar belakang keamanan.

    Mantan pejabat intelijen Denmark, Jacob Kaarsbo, mengatakan keberadaan kelompok bersenjata swasta di kapal-kapal tersebut merupakan contoh “penyangkalan yang masuk akal”.

    “Sulit dibuktikan, tetapi jelas mereka bertindak atas perintah negara Rusia,” ujarnya kepada CNN.

    Pejabat intelijen Eropa menilai kehadiran personel bersenjata di armada bayangan sebagai bagian dari taktik perang hibrida Rusia untuk menguji batas keamanan Eropa tanpa memicu konflik terbuka.

    Sementara itu, perwakilan Moran Security membantah tuduhan spionase dan menyebut klaim bahwa kapal tanker meluncurkan drone sebagai hal yang tidak masuk akal.

    Seiring meningkatnya aktivitas armada bayangan Rusia di dekat garis pantai Eropa, para pejabat keamanan menilai diperlukan respons bersama di tingkat Eropa untuk menghadapi ancaman yang kian kompleks di zona abu-abu konflik modern.

    (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

    100-bendera-putih-dikibarkan-aktivis-reformasi-1998-di-Lhokseumawe.jpg
    Komentar
    Additional JS