Kemendikti Kirim 2.500 Dokter dan Nakes, Bantu Tangani Bencana Sumatera | kumparan
Kemendikti Kirim 2.500 Dokter dan Nakes, Bantu Tangani Bencana Sumatera | kumparan

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti) mengerahkan lebih dari 2.500 dokter dan tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan Mendikti, Brian Yuliarto, usai membuka Repertoar 2025: Refleksi dan Arah Pengembangan Sains dan Teknologi di Gedung Kemendikti, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12).
“Kita ada sekitar lebih dari 1.500 dokter dan 1.000 tenaga kesehatan yang sudah direncanakan untuk datang ke sana, mengisi posko yang telah dikoordinasikan dengan BNPB dan Kementerian Kesehatan,” ucapnya.
Brian mengatakan, dokter dan nakes tersebut berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka akan ditugaskan secara bergiliran setiap dua pekan.
“Para dokter dari seluruh perguruan tinggi Indonesia ini, tenaga kesehatan lainnya, juga relawan-relawan kampus, itu nanti secara bergiliran akan pergi setiap 2 minggu. Karena tentu kalau terlalu lama, capek ya, fatigue, dan sebagainya,” kata Brian.
Brian mengapresiasi kepada perguruan tinggi yang terlibat aktif dalam penanganan bencana di Sumatera.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih tentu kepada seluruh teman-teman dari perguruan tinggi yang telah memberikan kontribusinya, terlibat aktif di dalam proses penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujar Brian.
Hingga saat ini, Kemendikti mencatat, ada perguruan tinggi, mahasiswa, hingga dosen yang terdampak bencana Sumatera. Wamendikti Saintek Fauzan mengatakan, total ada 60 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang terdampak. Mereka tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Aceh ada 31 perguruan tinggi, identifikasinya adalah 4 PTN dan 27 PTS. Sumatera Utara 14 perguruan tinggi, 1 PTN dan 13 PTS. Sumatera Barat 15 perguruan tinggi, 9 PTN dan 6 PTS," ungkap Fauzan dalam rapat bersama Komisi X di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/12).
Dari jumlah itu, ada ratusan ribu mahasiswa yang terdampak. Termasuk, para dosen dari perguruan tinggi itu juga terdampak.
"Aceh ada 209 PT, jumlah dosen 9.832, jumlah mahasiswa 134.713. Jumlah perguruan tinggi yang terdampak ada 31, jumlah dosen 1.183, dan jumlah mahasiswa 15.801," kata Fauzan.
"Kemudian, Provinsi Sumatera Utara ada 517 perguruan tinggi, jumlah dosen 17.841, jumlah mahasiswa 290.812. Kemudian, terdampak 14 perguruan tinggi, jumlah dosen 20, jumlah mahasiswa 2.408," tambah dia.
Sementara, Sumatera Barat ada 186 perguruan tinggi, jumlah dosen 9.844, dan jumlah mahasiswa 160.379. Dari jumlah itu, yang terdampak, perguruan tinggi 15, jumlah dosen terdampak 103 orang, dan jumlah mahasiswa terdampak 615 orang.
Dari jumlah itu, artinya ada sekitar 18.824 mahasiswa yang terdampak.