Kemenkes: Obat-obatan untuk Korban Bencana Sumatera Sempat Dibantu Malaysia | tempo.co
Kemenkes: Obat-obatan untuk Korban Bencana Sumatera Sempat Dibantu Malaysia | tempo.co
5 Desember 2025 | 18.11 WIB
Baca berita dengan sedikit iklan,
KEMENTERIAN Kesehatan mengakui obat-obatan untuk para korban bencana di Aceh sempat dibantu oleh negara tetangga, Malaysia. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Agus Jamaluddin saat ditemui di kantornya, Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Desember 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan,
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dia mengatakan, bantuan obat-obatan yang dikirim dari Malaysia hanya di awal-awal kejadian bencana Sumatera. “Iya, itu memang di awal. Tentu kami harus berterima kasih ada bantuan. Namun, bantuan itu tetapi melalui Health Emergency Operation Centre (HEOC) Kemenkes,” kata dia.

Bantuan obat-obatan dari Malaysia untuk korban bencana, kata dia, juga melalui seleksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh terlebih dahulu.
Dia mengatakan, untuk distribusi obat dari pusat ke daerah bencana sangat sulit. Apalagi untuk menembus daerah-daerah terisolasi karena akses jalan terputus dan tidak memungkinkan untuk ditembus. Ia mengatakan, pemerintah Indonesia tidak menutup akses bantuan yang datang dari mana saja.

Saat ini, Agus mengatakan Kemenkes berupaya untuk terus menyalurkan obat-obatan, vaksin, hingga tenaga kesehatan yang dibutuhkan di lokasi bencana. Agus juga menceritakan saat ia mengunjungi beberapa daerah bencana banyak layanan kesehatan lumpuh.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) banyak yang terendam lumpur dan sampai saat ini masih tak dapat berfungsi. “Puskesmas banyak yang masih kotor. Ketika ke sana masih banyak lumpur, sehingga harus dibersihkan dahulu. Ketika sudah dibersihkan, baru diaktivasi layanan kesehatannya,” ujarnya.