Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kemenkeu Keuangan Makan Bergizi Gratis Purbaya Yudhi Sadewa Spesial

    Kemenkeu Buka Suara Soal Isu Purbaya Usul MBG Diganti Uang Tunai -

    2 min read

     

    Kemenkeu Buka Suara Soal Isu Purbaya Usul MBG Diganti Uang Tunai

    views: 

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara mengenai isu kebijakan yang diusulkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa agar MBG diganti dengan uang tunai. Foto/Dok
    JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengeluarkan pernyataan resmi untuk membantah keras informasi yang beredar luas di platform media sosial TikTok mengenai kebijakan yang diklaim diusulkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa . Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro menegaskan, bahwa unggahan yang menyebut Menkeu mengusulkan agar Makan Bergizi Gratis atau MBG diganti dengan uang tunai adalah informasi palsu.

    "Dengan ini kami menyatakan bahwa informasi tersebut merupakan HOAKS," tegas Deni dalam keterangan resminya, Minggu (7/12) malam.

    Baca Juga: Luhut Turun Gunung, Minta Purbaya Tak Sunat Anggaran MBG

    Kemenkeu mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial. Beredarnya informasi tersebut telah memicu Kemenkeu untuk mengeluarkan peringatan publik.



    "Harap berhati-hati terhadap berbagai penipuan yang mengatasnamakan pejabat/pegawai Kementerian Keuangan. Marilah kita bijak bermedia sosial," tutup Deni.

    Ancam Anggaran MBG Bakal Dipindah ke Bansos

    Sementara itu sebelumnya Menkeu Purbaya menerangkan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak boleh dibiarkan menganggur. Jika serapan tetap rendah, ia membuka kemungkinan untuk menarik kembali dana tersebut dan mengalihkannya ke program lain yang lebih siap termasuk bantuan sosial (bansos).

    "Bukan menegur, justru kita mau bantu supaya cepat. Tapi kalau tetap tidak bisa juga, ya duitnya kita ambil," ujar Purbaya di Istana Presiden, Jakarta, pada bulan September lalu.

    Baca Juga: Luhut Minta Anggaran MBG Tak Disunat, Menkeu Purbaya Kekeuh Tetap Potong

    Menurut dia anggaran yang menganggur menimbulkan biaya karena pemerintah tetap harus membayar bunga utang. Oleh sebab itu, dana yang tidak terserap bisa dialihkan ke program yang lebih produktif, misalnya memperpanjang bantuan pangan berupa beras 2x10 kilogram untuk masyarakat.

    "Kan lebih fair. Daripada nganggur, duitnya kan saya bayar bunga juga," ujarnya.

    Meski demikian, Purbaya menekankan dirinya tetap mendukung program MBG selama pelaksanaannya berjalan dengan baik. "Saya mendukung. Tapi kalau enggak jalan, ya ambil duitnya," katanya.
    (akr)
    Komentar
    Additional JS