Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Aceh Bencana Featured Kementerian PU Lintas Peristiwa Spesial

    Kementerian PU Kebut Pemulihan Lintas Tengah Aceh, 13 Jembatan Putus Jadi Prioritas

    4 min read

     

    Kementerian PU Kebut Pemulihan Lintas Tengah Aceh, 13 Jembatan Putus Jadi Prioritas

    Kompas.tv - 13 Desember 2025, 06:30 WIB

    Suasana pusat Kota Kuala Simpang yang luluh lantak akibat banjir bandang di Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (6/12/2025). (Sumber: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)

    ACEH TAMIANGKOMPAS.TV Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat pemulihan akses darat di Provinsi Aceh pascabanjir bandang dan tanah longsor dengan fokus pada pembukaan kembali Jalur Lintas Tengah yang terdampak parah. 

    Sebanyak 13 jembatan pada seluruh akses Lintas Tengah dilaporkan putus. Kini, belasan jembatan itu menjadi prioritas penanganan karena menghambat pergerakan logistik, distribusi bantuan, hingga mobilitas masyarakat di wilayah pegunungan.

    “Atas arahan Bapak Presiden, seluruh sumber daya Kementerian PU bergerak maksimal untuk memastikan akses darat dapat segera pulih. Kami terus bekerja karena ini menyangkut mobilitas warga, distribusi bantuan, dan aktivitas pemulihan di lapangan,” kata Menteri PU Dody Hanggodo saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau pengungsi di Aceh Tamiang, Jumat (12/12/2025).

    Mengutip laman resmi Kementerian PU, hingga 12 Desember 2025 sejumlah titik kerusakan berat masih ditangani Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh:

    1. Jembatan Krueng Tingkeum (Lintas Bireuen-Aceh Utara)

    Bailey sudah terdorong 15 meter. Target fungsional sementara: 14 Desember 2025, penyelesaian penuh: 20 Desember 2025.

    2. Jembatan Teupin Mane (Bireuen-Bener Meriah / akses ke Lintas Tengah)

    Erection bailey dimulai 10 Desember. Target fungsional: 15 Desember 2025. Jembatan ini menjadi pintu masuk menuju rangkaian 13 jembatan putus lainnya di Lintas Tengah.

    3. Koridor Bireuen-Aceh Tengah

    Enam jembatan putus, pemulihan penuh ditargetkan 30 Desember 2025.

    4. Blangkejeren-Aceh Tenggara (Ise-Ise dan Ponomon)

    Penimbunan badan jalan amblas ditargetkan selesai 28 Desember 2025.

    5. Akses menuju Kutacane

    Pemasangan bailey dan penimbunan oprit ditargetkan fungsional 30 Desember 2025.

    6. Di wilayah pegunungan Geumpang-Pameue-Takengon, pengangkutan material jembatan Bailey, perbaikan oprit, dan pembersihan material longsor masih berlangsung intensif hingga akhir Desember.

    Sejumlah Ruas Sudah Kembali Terhubung

    Kementerian PU juga melaporkan perkembangan signifikan pada jalur lain, di antaranya: 

      Selain pemulihan jalan dan jembatan, Kementerian PU melalui Ditjen Cipta Karya mengerahkan 30 personel beserta 3 truk, 3 mobil tangki air, 10 hidran umum, 6 toilet portabel, 3 septic tank, 15 toren, 10 toilet knock down ke wilayah Aceh Tamiang dan sejumlah kabupaten terdampak lainnya.

      Dukungan serupa juga disalurkan ke Pidie, Bireuen, Pidie Jaya, Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan Aceh Timur untuk memenuhi kebutuhan dasar warga di lokasi pengungsian.

      Menteri Dody mengatakan, seluruh unit teknis bekerja tanpa jeda untuk mengejar target akhir tahun. 

      “Jalan dan jembatan adalah urat nadi pergerakan masyarakat dan logistik. Kami akan memastikan seluruh jalur utama Aceh kembali fungsional secepat mungkin,” tuturnya.

      Komentar
      Additional JS