Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home BMKG Featured Istimewa Lintas Peristiwa Spesial

    Kepala BMKG Ingatkan Potensi Hujan Ekstrem Hingga Februari, Ini Wilayah Rawan dan Potensi Dampaknya - Tribunnews

    3 min read

     

    Kepala BMKG Ingatkan Potensi Hujan Ekstrem Hingga Februari, Ini Wilayah Rawan dan Potensi Dampaknya - Tribunnews.com

    Editor: Wahyu Aji

    Tribunnews.com/Chaerul Umam
    BIBIT SIKLON - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, periode November hingga Februari 2026 merupakan fase rawan terbentuknya bibit siklon tropis di perairan selatan Indonesia. Hal itu disampaikan Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/12/2025). 
    Ringkasan Berita:
    • BMKG memperingatkan bahwa periode November–Februari 2026 adalah fase rawan terbentuknya bibit siklon tropis.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, periode November hingga Februari 2026 merupakan fase rawan terbentuknya bibit siklon tropis di perairan selatan Indonesia.

    Hal itu disampaikan Kepala BMKGTeuku Faisal Fathani, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/12/2025).

    Bibit siklon adalah tahap awal terbentuknya siklon tropis, yaitu sistem cuaca berputar yang lahir di atas lautan hangat dan berpotensi berkembang menjadi badai besar.

    Faisal mengungkapkan, saat memasuki awal Desember, sejumlah wilayah perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.

    “Bahwa periode pada November sampai Februari nanti, ini sekarang kita masuk Desember, bahwa ada ancaman terjadinya atau terbangkitnya bibit siklon di perairan selatan dari Indonesia,” ungkap Faisal.

    Faisal menjelaskan, area rawan terbentuknya bibit siklon membentang luas, mulai dari pesisir barat Sumatera hingga kawasan timur Indonesia.

    Rekomendasi Untuk Anda
    BMKG Warning Hujan Ekstrem Sepanjang Periode Nataru Hingga Januari, Jawa–Bali–NTT Zona Risiko Tinggi
    Komentar
    Additional JS