Ketika Peternak di Aceh Utara Bingung dengan Nasibnya Setelah Banjir, Berharap Bantuan Presiden - Kompas
Ketika Peternak di Aceh Utara Bingung dengan Nasibnya Setelah Banjir, Berharap Bantuan Presiden
ACEH UTARA, KOMPAS.com – Peternak korban banjir di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh bingung dengan nasibnya, pasalnya semua hewan ternaknya mati tersapu oleh banjir.
Untuk itu mereka meminta perhatian dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk membantu memulihkan kondisi.
Selain hewan ternak ribuan hektare sawah di Aceh pun terendam banjir, hal ini yang menyebabkan nasib petani dan peternak di Aceh tak tahu bagaimana melangkah ke depan.
“Sawah sudah pasti tak bisa digunakan lagi. Harus dilakukan perbaikan besar-besaran untuk sawah, lumpurnya di keruk semua. Masalahnya, tanah lumpur itu mau dibuang kemana segitu banyak,” terang M Chaleb, warga Desa Blang Crok, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (9/12/2025).
Lima sapi miliknya tewas terseret banjir bandang pada 26 November 2025 lalu.
Dia menyebut jika saat ini membutuhkan uang dalam jumlah besar untuk memperbaiki sawah dan mengganti seluruh hewan ternak.
“Kita hanya berpikir selamatkan jiwa saat banjir. Masalah harta benda tidak ada dalam ingatan kita, terpenting selamatkan diri dan keluarga,” terangnya.
Data dari posko utama banjir Aceh Utara menyebutkan, sebanyak 4.723 sapi dilaporkan tewas, kambing 8.275 ekor, domba 1.127 ekor, ayam 29.410 ekor, dan bebek 12.325 ekor.
Sedangkan areal padi terkena puso seluas 12.537 hektare, padi terendam banjir 14.509 hektare dan persemaian benih padi terendam banjir seluas 2.486 hekatre.
