Kisah Pelajar SMP di Kendari Minta Petugas Damkar Ambil Rapor, Komandan Peleton Jadi Wali Murid - Tribunnews
Kisah Pelajar SMP di Kendari Minta Petugas Damkar Ambil Rapor, Komandan Peleton Jadi Wali Murid - Tribunnews.com
Ringkasan Berita:
- PAD (13), siswa SMP di Kendari, Sulawei Tenggara kesulitan mengambil rapor karena sekolah mewajibkan kehadiran orangtua laki-laki, sementara ia tidak memilikinya.
- Setelah gagal mencari jasa “sewa bapak”, PAD menghubungi Damkar Kendari melalui TikTok dan meminta bantuan.
- Damkar membenarkan laporan tersebut dan seorang petugas datang mengambil rapor PAD tanpa meminta imbalan.
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - PAD (13), pelajar kelas VIII SMP di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sempat mencari jasa sewa bapak mengambil rapornya di sekolah.
Sekolah memang mewajibkan orangtua laki-laki datang mengambil rapor murid. Namun, PAD tidak berhasil menemukannya.
Tidak habis akal, PAD kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar).
"Untuk Damkar Kendari terimakasih telah mengambilkan laporku tanpa upah, dan semangat terus membantu warga yang membutuhkan," tulisnya.
Penjelasan Damkar
Berdasarkan keterangan resmi Damkarmat Kendari, membenarkan adanya laporan tersebut melalui WhatsApp yang masuk pada 18 Desember 2025 lalu.
"Pelajar ini berusia 13 tahun warga Kompleks Perumahan BTN BSB, Jalan Orinunggu, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu," tulis Kasi Kerjasama dan Publikasi, Martoyo.
Dia menjelaskan, kedua orangtua pelapor sudah pisah dan tidak memiliki wali laki-laki.
Sehingga, laporan tersebut langsung ditanggapi oleh Komandan Peleton Ⅱ bernama Sainuddin Saranani.
Dia menghadiri prosesi awal hingga akhir kegiatan penerimaan rapor yaitu pukul 10.00 WITA dengan mengendarai Unit Fire Rescue.
Kejadian tersebut terjadi saat pembagian rapor pada Senin, 22 Desember 2025. Jarak kantor Damkar ke sekoah PAD sekitar 7,6 kilometer atau 17 menit dari Kantor Damkarmat Kendari.
Kantor tersebut berlokasi di Jalan Balai Kota III, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Penulis: Apriliana Suriyanti