Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Aceh Aceh Tamiang Bencana Berita Featured Kesehatan Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    Korban Bencana Aceh Tamiang: Kami Butuh Kelambu, Nyamuknya Luar Biasa - Kompas

    3 min read

     

    Korban Bencana Aceh Tamiang: Kami Butuh Kelambu, Nyamuknya Luar Biasa

    Kompas.com, 21 Desember 2025, 14:48 WIB
    Lihat Foto

    ACEH TAMIANG, KOMPAS.com - Korban bencana banjir di Desa Sekerak Kiri, Aceh Tamiang, Aceh, membutuhkan bantuan kelambu akibat maraknya serangan nyamuk pascabanjir yang melanda sejak Rabu (26/11/2025).

    Selain kelambu, warga juga mendesak kebutuhan selimut, bantal, penerangan, dan alas tikar.

    "Warga seminggu setelah banjir nyamuk luar biasa, butuh kelambu, selimut, alas tikar, penerangan dan bantal," kata Sekretaris Desa Sekerak Kiri Abdul Gofur usai menerima bantuan dari pembaca Kompas.com di posko pengungsian, Sabtu (20/12/2025).

    Bantuan donasi yang diserahkan berupa generator set (genset), sembako, lampu solar cell, alat ibadah, buah-buahan, alas tikar, susu, popok bayi, hingga pakaian.

    Jepang Ingin Punya Senjata Nuklir, China Siap Bertindak

    Pengungsi Alami Batuk hingga Gatal-gatal 

    Kondisi pascabencana yang telah berlangsung tiga pekan ini juga memicu berbagai penyakit ringan di kalangan warga, seperti batuk, pusing, dan gatal-gatal.

    Beruntung, tim medis telah memberikan penanganan.

    "Warga sakit lumayan ada, cuma kemarin ada tim medis masuk, sakit ringan diobati, yang sakit berat dibawa ke rumah sakit," ujar Gofur.

    Akses menuju Sekerak Kiri kini telah dibuka meskipun masih sulit dilalui kendaraan. Bantuan perlahan mulai tiba di posko pengungsian.

    "Akses ada dua, masuk bantuan, bantuan ini banyak kami terima. Ada akses penyeberangan pakai bot dan darat masih sulit dilalui," ungkapnya.

    Butuh Kelambu hingga Genset

    Warga lainnya, Nurmala, turut mengamini kebutuhan mendesak akan kelambu.

    "Alhamdulillah terima kasih banyak atas bantuan genset dari pembaca Kompas.com. Saat ini yang dibutuhkan kelambu sejak banjir banyak nyamuk, ada yang sakit batuk dan demam," tutur Nurmala.

    Kepala Desa Tanjung Mancang, Tengku Saipul Bahri, menyatakan bahwa genset sangat dibutuhkan karena listrik masih padam sejak banjir melanda.

    "Alhamdulillah ini sangat dibutuhkan seperti logistik, penerangan dan alat ibadah yang digunakan untuk shalat sangat kami butuhkan," kata Saipul Bahri.

    Menurutnya, bantuan terpenting saat ini adalah kelambu karena populasi nyamuk meningkat drastis pada malam hari, sementara bantuan pangan sudah sangat mencukupi.

    "Pangan alhamdulillah sudah terpenuhi, saat ini dibutuhkan kelambu karena merebaknya nyamuk," tegas Saipul.

    Sebelumnya, tim Kompas.com menyalurkan bantuan ke Sekerak Kiri.

    Perjalanan menuju lokasi terbilang sulit akibat hujan deras yang mengguyur, membuat jalur tanah menjadi sangat berlumpur dan licin.

    Satu mobil pengangkut barang sempat terperosok akibat ban selip di jalur becek, namun berhasil kembali berjalan setelah dibantu dorongan warga.

    Di Dusun Baru, Sekerak Kiri, kondisi rumah-rumah warga dilaporkan rusak parah dan tergenang lumpur.

    Sebagian besar warga terpaksa sementara waktu tinggal di tenda pengungsian, dengan barang-barang mereka disimpan di mushala.

    Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini
    Komentar
    Additional JS