Krisis Kelaparan di Gaza Memburuk Akibat Blokade Israel Meskipun Gencatan Senjata - SindoNews
1 min read
Krisis Kelaparan di Gaza Memburuk Akibat Blokade Israel Meskipun Gencatan Senjata
Sabtu, 06 Desember 2025 - 10:56 WIB
Kelaparan di Gaza memburuk meski gencatan senjata karena Israel terus memblokir bantuan. Foto/anadolu
A
A
A
GAZA - Warga Palestina di Jalur Gaza terus menghadapi krisis kelaparan yang semakin parah, seiring blokade tidak manusiawi Israel yang berlanjut. Situasi ini terjadi meskipun gencatan senjata telah tercapai setelah lebih dari dua tahun genosida.
Di wilayah Mawasi, Khan Younis, di Gaza selatan, makanan hangat didistribusikan kepada warga Palestina yang mengungsi di dapur umum.
Warga Palestina mengatakan darurat kemanusiaan yang semakin parah membuat mereka semakin bergantung pada makanan dan bantuan pangan pokok ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Israel terus membatasi masuknya makanan dan obat-obatan ke Gaza, di mana sekitar 2,4 juta orang menghadapi kondisi yang memprihatinkan, menurut kantor media pemerintah Gaza.
Blokade di wilayah kantong yang terkepung tersebut telah membuat ribuan keluarga kesulitan untuk mendapatkan bahkan kebutuhan paling dasar sekalipun.
Gencatan senjata yang berlaku efektif 10 Oktober tahun ini seharusnya menghentikan perang, tetapi Israel telah melanggarnya setiap hari, yang mengakibatkan ratusan korban jiwa.
Israel telah membunuh lebih dari 70.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai hampir 171.000 lainnya dalam genosida di Gaza sejak Oktober 2023.
Baca juga: Iran Gelar Latihan Angkatan Laut Skala Besar di Jalur Perairan Utama
Di wilayah Mawasi, Khan Younis, di Gaza selatan, makanan hangat didistribusikan kepada warga Palestina yang mengungsi di dapur umum.
Warga Palestina mengatakan darurat kemanusiaan yang semakin parah membuat mereka semakin bergantung pada makanan dan bantuan pangan pokok ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Israel terus membatasi masuknya makanan dan obat-obatan ke Gaza, di mana sekitar 2,4 juta orang menghadapi kondisi yang memprihatinkan, menurut kantor media pemerintah Gaza.
Blokade di wilayah kantong yang terkepung tersebut telah membuat ribuan keluarga kesulitan untuk mendapatkan bahkan kebutuhan paling dasar sekalipun.
Gencatan senjata yang berlaku efektif 10 Oktober tahun ini seharusnya menghentikan perang, tetapi Israel telah melanggarnya setiap hari, yang mengakibatkan ratusan korban jiwa.
Israel telah membunuh lebih dari 70.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai hampir 171.000 lainnya dalam genosida di Gaza sejak Oktober 2023.
Baca juga: Iran Gelar Latihan Angkatan Laut Skala Besar di Jalur Perairan Utama
(sya)