Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Konflik Timur Tengah Majelis Umum PBB Palestina Spesial

    Majelis Umum PBB Perbarui Mandat Badan Pengungsi Palestina selama 3 Tahun - SindoNews

    1 min read

     

    Majelis Umum PBB Perbarui Mandat Badan Pengungsi Palestina selama 3 Tahun

    Sabtu, 06 Desember 2025 - 11:42 WIB


    Warga Palestina menggelar demonstrasi solidaritas dengan partisipasi kelompok-kelompok nasional dan Islam serta tokoh masyarakat setempat untuk mendukung Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) bagi pengungsi Palestina pada 4 Novemb
    A
    A
    A
    NEW YORK - Majelis Umum PBB pada hari Jumat (5/12/2025) mengadopsi resolusi untuk memperbarui mandat badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). Dalam pemungutan suara yang diadakan di Majelis Umum, resolusi tersebut menerima 151 suara mendukung, 10 suara menentang, dan 14 suara abstain.

    Menyambut baik keputusan untuk memperbarui mandatnya, Kepala UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan di X bahwa, “Keputusan tersebut mencerminkan solidaritas yang luas dari orang-orang di seluruh dunia dengan Pengungsi Palestina."

    "Ini juga merupakan pengakuan atas tanggung jawab komunitas internasional untuk mendukung kebutuhan kemanusiaan dan pembangunan manusia para pengungsi Palestina sambil menunggu solusi yang adil dan berkelanjutan untuk penderitaan mereka yang telah berlangsung selama puluhan tahun," ujarnya.

    Lazzarini juga mendesak agar keputusan tersebut "diterjemahkan menjadi komitmen sejati dan sumber daya yang sesuai untuk memastikan mandat tersebut terpenuhi."

    UNRWA didirikan Majelis Umum PBB lebih dari 70 tahun yang lalu untuk membantu warga Palestina yang terpaksa meninggalkan tanah mereka.

    Badan PBB ini telah menghadapi kesulitan keuangan yang parah sejak Israel melancarkan kampanye pencemaran nama baik terhadap UNRWA, dengan klaim staf mereka terlibat dalam serangan 7 Oktober.

    Meskipun UNRWA telah meminta pemerintah Israel memberikan informasi dan bukti yang mendukung tuduhan tersebut, badan tersebut belum menerima tanggapan.

    Menyusul tuduhan Israel, beberapa negara donor utama, termasuk Amerika Serikat, menangguhkan atau menghentikan pendanaan.

    Baca juga: Iran Gelar Latihan Angkatan Laut Skala Besar di Jalur Perairan Utama
    (sya)
    Komentar
    Additional JS