Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Cara Featured Istimewa Jantung Kesehatan Spesial Tips & Tricks

    Masih Muda Kok Kena Sakit Jantung? Dokter 'Spill' yang Jadi Pemicu - detik

    2 min read

     

    Masih Muda Kok Kena Sakit Jantung? Dokter 'Spill' yang Jadi Pemicu

    Averus Kautsar - detikHealth
    Selasa, 02 Des 2025 11:15 WIB

    Ilustrasi. (Foto: shutterstock)
    Jakarta -

    Masalah kesehatan jantung seringkali dikaitkan dengan 'penyakit orang tua. Nyatanya tidak demikian.

    Spesialis bedah toraks dan kardiovaskular BraveHeart - Brawijaya Hospital Saharjo, Dr dr Amin Tjubandi, SpBTKV, SubspJD(K) mengungkapkan ada pergeseran usia di kalangan pasien penyakit jantung yang semakin muda. Menurutnya, ini berkaitan erat dengan gaya hidup.

    dr Amin menjelaskan secara umum terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko jantung seperti komorbid dan faktor genetik.

    ADVERTISEMENT

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    "Selain faktor genetika, ada juga karena faktor komorbid, dalam artian pasien mengidap penyakit-penyakit dari awal gitu ya. Contohnya ada hipertensi, ada diabetes, kemudian ada masalah sama kolesterol," ungkap dr Amin dalam acara detikPagi, Selasa (2/12/2025).

    Baca juga:
    ADVERTISEMENT

    Meski ada faktor-faktor yang tak dapat dikendalikan seperti faktor genetik, dr Amin mengungkapkan gaya hidup tetap memainkan peran besar dalam peningkatan risiko penyakit jantung. Gaya hidup ini harus tetap dimodifikasi untuk memperkecil peluang munculnya penyakit jantung.

    Beberapa faktor gaya hidup yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit jantung adalah dengan menghindari rokok dan menerapkan pola makan sehat. Menurut dr Amin ada banyak pilihan makanan Indonesia yang sehat dan membantu pencegahan penyakit jantung.

    "Ya makanan-makanan yang sehat lah, gitu ya makanan tradisional Indonesia gitu kan. Jangan makan pola makanan barat yang junk food, fast food gitu ya," sambung dr Amin.

    Baca juga:

    Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga tingkat stres. Pada saat ini, ada kecenderungan tingkat stres tinggi di kalangan anak muda.

    dr Amin menjelaskan tingkat stres tinggi yang terjadi terus menerus memiliki peran besar dalam peningkatan risiko serangan jantung. Oleh karena itu, ia menyarankan orang-orang untuk lebih menikmati hidup.

    "Kita harus punya manajemen stres yang baik ya, dalam artian bahwa hidup harus bahagia, bergembira gitu ya. harus istilahnya enjoy lah, enjoy life nya. Jangan terlalu apa-apa dibawa stres ya," tandasnya.

    Baca juga:
    Komentar
    Additional JS