Massa Reuni 212 Ikuti Aksi Solidaritas Palestina dan Bencana Sumatera di Depan Kedubes AS - Tribunjakarta
Massa Reuni 212 Ikuti Aksi Solidaritas Palestina dan Bencana Sumatera di Depan Kedubes AS - Tribunjakarta.com
LPenulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebelum Reuni 212, massa lebih dulu mengikuti aksi solidaritas Palestina dan penggalangan dana untuk korban bencana di Sumatera yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Aksi tersebut berlangsung di seberang Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025) sore.
Pantauan TribunJakarta.com, panggung didirikan di seberang Kedubes AS.
Perwakilan massa silih berganti menyuarakan aspirasi untuk perjuangan Palestina dan solidaritas korban bencana Sumatera.
Tak hanya orasi, ada pula dukungan dalam bentuk lagu dan karya seni lainnya.
Sementara itu, massa turut mengibarkan bendera Palestina serta poster dukungan kepada negara tersebut serta solidaritas untuk korban bencana yang terjadi di sejumlah daerah di Sumatera.
Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) MUI, Bunyan Saptomo, mengatakan aksi ini merupakan bentuk kepedulian umat Islam Indonesia terhadap situasi kemanusiaan di Gaza dan bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera.
“Kami menyertai umat Islam Indonesia, khususnya generasi muda yang cinta damai dan cinta kemerdekaan,” ujar Bunyan Saptomo.

Tuntut Pembukaan Perbatasan Rafah
Dalam orasinya, Bunyan Saptomo menyoroti sikap Amerika Serikat yang dinilai belum menunjukkan keberpihakan terhadap upaya kemanusiaan di Gaza, termasuk pembukaan perbatasan Rafah yang menjadi jalur penting distribusi bantuan.
“Amerika sampai sekarang belum membuka perbatasan Rafah. Itu sangat penting untuk suplai makanan, obat-obatan dan selimut. Apalagi sekarang musim dingin,” kata dia.
Ia menyebut kondisi Gaza semakin memprihatinkan, dengan jumlah korban meninggal yang diklaim telah melampaui 70 ribu orang, sementara infrastruktur kota hampir sepenuhnya hancur akibat agresi Israel selama lebih dari dua tahun.
“Amerika menyatakan siap untuk perdamaian, tapi dukungannya kepada Israel tetap terlihat.
Ini menunjukkan sikap kolonialisme dan imperialisme yang masih berlaku di Gaza,” tegas Bunyan.
MUI menyerukan agar Amerika bertindak adil sesuai hukum internasional serta mendorong penyelesaian yang mengarah pada berdirinya negara Palestina.
Selain isu Gaza, aksi tersebut juga diisi penggalangan dana bagi korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"MUI bersama teman-teman filantropi terus melakukan fundraising, bukan hanya untuk Palestina tapi juga untuk saudara-saudara kita di Sumatera,” ujarnya.
Sementara itu, Jaelani selaku perwakilan dari Forum Zakat mengatakan, donasi yang terkumpul dalam aksi hari ini nantinya akan dikirimkan dalam bentuk logistik san berbagai kebutuha lainnya kepada para korban bencana di Sumatera.
Saat ni, bantuan akan dikirimkan ke wilayah yang sudah bisa diakses lantaran masih banyak yang masih terisolir.
"Memang saat ini ada beberapa wilayah yang memang masih terisolir ya. Oleh karena itu untuk sementara kita masih menunggu asesmen dari tim lapangan juga untuk bisa masuk dan menjangkau wilayah tersebut," kata Jaelani.