Menhub Sebut Rel di Lokasi Bencana Sumatera Rusak Berat, Bandara dan Pelabuhan Aman - Kompas,
Menhub Sebut Rel di Lokasi Bencana Sumatera Rusak Berat, Bandara dan Pelabuhan Aman
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan, jalur kereta api di sejumlah lokasi terdampak bencana di Sumatera mengalami kerusakan berat akibat tersapu banjir, sementara operasional bandara dan pelabuhan dilaporkan dalam kondisi aman.
Dudy menjelaskan secara umum, infrastruktur transportasi udara dan laut tidak terdampak signifikan oleh bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatera akhir November 2025 lalu.
“Sepertinya dari Kementerian Perhubungan tidak banyak yang terdampak, Bapak, baik bandara maupun pelabuhan,” ujar Dudy dalam rapat koordinasi Satuan Tugas Pemulihan Pascabencana Sumatera yang digelar DPR RI di Aceh, Selasa (30/12/2025).
Namun, dia mengakui kerusakan cukup parah terjadi pada sektor perkeretaapian dan sejumlah fasilitas transportasi darat.
“Hanya saja memang ada beberapa lokasi yang terkait dengan kereta api dan juga fasilitas sarana prasarana yang terkait dengan darat,” kata dia.
Menurut Dudy, Kementerian Perhubungan masih melakukan survei untuk menghitung tingkat kerusakan jalur rel kereta api yang terdampak banjir.
“Terkait dengan kereta, memang kami masih melakukan survei, Bapak, karena memang cukup parah untuk jalur kereta api,” kata Dudy.
Dia menegaskan, kerusakan rel tidak bersifat ringan karena banyak jalur yang tersapu arus air.
Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan tengah menghitung kebutuhan anggaran secara khusus, termasuk kemungkinan pengadaan rel baru.
“Rel-rel kereta banyak yang memang sudah tersapu dengan air,” jelasnya.
“Kita sedang menghitung lagi kira-kira kebutuhan dana karena rel-rel kereta ini sepertinya mungkin ada pengadaan baru,” sambungnya.
Selain jalur kereta api, Dudy menyebut kerusakan juga terjadi pada fasilitas keselamatan transportasi darat, seperti penerangan jalan.
Dia mengatakan, Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sarana tersebut setelah akses jalan nasional kembali terbuka.
“Kami sudah mengalokasikan untuk di anggaran kami. Insyaallah, begitu jalan-jalan nasional sudah terbuka, maka kami akan melakukan perbaikan atau pengadaan untuk penerangan jalan maupun aspek-aspek keselamatan yang ada di darat,” tutur Dudy.
