0
News
    Home Bencana Berita Featured KSAD Lintas Peristiwa Menkeu Spesial Sumatera

    Menkeu Tanya Jaminan Utang Jembatan Bencana Sumatera, KSAD: Jaminannya Tentara, Pak! - Berau Post

    3 min read

     

    Menkeu Tanya Jaminan Utang Jembatan Bencana Sumatera, KSAD: Jaminannya Tentara, Pak! - Berau Post



    BERAU POST - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku baru tahu bahwa pembangunan jembatan Bailey di lokasi Bencana Sumatera masih ngutang.

    Padahal, ia mengira seluruh keperluan bencana sudah lancar didanai pemerintah lewat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    Terlebih, menurutnya, peran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam bencana yang terjadi ini hanya sebatas membayar segala tagihan yang ada.

    "Jadi kalau peran Kemenkeu agak sedikit Pak, karena kami di belakang. Cuma bayar kalau ada tagihan, yang kami tahu kan selama ini satu pintu lewat BNPB. Harusnya sih kita anggap lancar tadinya," kata Purbaya dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Pemulihan Bencana Sumatera secara daring, Selasa (30/12).

    Meski mengira lancar-lancar saja, Purbaya justru mengaku baru tahu bahwa rekan kerja di sampingnya, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak masih memiliki utang terkait penugasannya untuk membangun jembatan di kawasan bencana Sumatera.

    Hal itu pun diketahuinya dari curhatan Maruli dalam rapat yang sama-sama dihadirinya siang ini. "Tapi saya baru tahu sebelah saya, punya utang banyak rupanya," ujar Purbaya.

    Lebih lanjut, Purbaya melempar pertanyaan kepada KSAD soal apa jaminan yang digunakan para TNI untuk membangun jembatan dari panel-panel logam baja tersebut.

    "Bapak kalau ngutang jembatan, jaminannya apa?" tanya Purbaya.

    "Ya, tentara, Pak," jawab Maruli singkat yang kemudian justru membuat semua orang dalam rapat ikut tertawa.

    Sebelumnya, Jenderal Maruli menyampaikan bahwa penanganan infrastruktur di wilayah terdampak bencana Sumatera banyak dilakukan secara swadaya oleh personel TNI.

    Maruli mengakui timnya masih kesulitan memahami alur birokrasi sistem keuangan dalam penanganan darurat bencana.

    "Sampai dengan saat ini kami belum mengerti sistem keuangannya, Pak. Kita swadaya semua ini, Pak. Ya, sementara mungkin sampai pertengahan bulan depan kita masih kuat, Pak. Setelah itu ya sudah korek-korek, Pak," ungkap Maruli.

    Maruli juga menjelaskan bahwa TNI AD telah memborong jembatan armco langsung dari pabrik dalam tiga tahap pengerjaan demi mempercepat akses transportasi masyarakat.

    Namun, sebagian dari pembelian tersebut masih berstatus utang kepada pihak pabrik.

    Photo Author
    Rabu, 31 Desember 2025 | 05:55 WIB
    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan paparan pada konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Kamis (18/12/2025).(Salman Toyibi/Jawa Pos)
    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan paparan pada konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Kamis (18/12/2025).(Salman Toyibi/Jawa Pos)

    "Untuk Armco sampai pabrik-pabriknya itu kita borong semua, Pak, habis. Suruh bikin lagi, habis. Udah tiga tahap kita sudah kerjakan. Itu pun ya saya nanti bisik-bisik Bapak aja, Pak, itu masih utang, Pak. Jadi nggak ada masalah sebetulnya bisa masih bisa berlanjut, dan saya meyakini, iya, Pak, saya pura-pura lihat Bapak, Pak," pungkas Maruli. (jpg/smi)

    Komentar
    Additional JS