Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bencana Featured Lintas Peristiwa Menteri Lingkungan Hidup Spesial Sumatera

    Menteri LH: Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Bukan dari Hulu Batang Toru - detik

    2 min read

     

    Menteri LH: Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Bukan dari Hulu Batang Toru

    Antara - detikNews
    Minggu, 07 Des 2025 09:13 WIB

    Foto: Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq (berjalan di depan) saat meninjau kondisi banjir di wilayah DAS Batang Toru dan Garoga di Sumatera Utara, Sabtu (6/12/2025)-(ANTARA/HO-KLH)
    Jakarta -

    Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengungkap hasil pemeriksaan awal terhadap kayu gelondongan yang terseret banjir bandang di kawasan Tapanuli, Sumut. Dia mengatakan kayu itu merupakan kombinasi pohon tumbang alami dan material kayu yang masuk tidak alami ke badan sungai.

    "Kami memastikan bahwa material kayu yang memenuhi aliran sungai bukan berasal dari hulu Batang Toru. Namun proses pemeriksaan tetap kami lakukan secara rinci," kata Hanif dilansir Antara, Minggu (7/12/2025).

    Dia mengatakan pihaknya akan mengusut apakah ada pihak yang sengaja membuat kayu-kayu itu memasuki sungai hingga menambah risiko banjir. Dia mengatakan ada ancaman pidana jika terdapat unsur kesengajaan.

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Baca juga:

    "Jika nantinya ditemukan ada pihak yang sengaja membuang atau membiarkan material kayu memasuki aliran sungai hingga menambah risiko banjir, maka tindakan hukum termasuk pidana akan segera kami terapkan," ujarnya.

    ADVERTISEMENT

    Dia mengatakan pengecekan itu dilakukan di Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, sebagai bagian dari respons tanggap darurat terhadap banjir dan longsor yang melanda wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS). Hanif meninjau titik-titik terdampak dan berdialog dengan warga yang kehilangan rumah dan akses dasar serta memantau aliran Sungai Garoga yang dipenuhi material kayu.

    Hasil pengecekan awal, katanya, kayu-kayu itu terdiri dari kombinasi pohon tumbang alami dan masuknya material kayu secara tidak alami ke badan sungai. Temuan lapangan itu, katanya, akan dikaji lebih lanjut oleh tim kajian lingkungan yang melibatkan ahli lingkungan, akademisi, dan tim audit KLH/BPLH untuk menelusuri sumber, pola pergerakan material, dan potensi pelanggaran pemanfaatan ruang.

    Dia mengatakan pihaknya telah melakukan verifikasi udara dan pemeriksaan lapangan selama 2 hari terakhir. Pihaknya telah menambah satu perusahaan ke daftar penghentian sementara kegiatan usaha hingga audit lingkungan selesai.

    Baca juga:
    Komentar
    Additional JS