Meski Digempur Israel, Warga Gaza Tetap Kirim Donasi untuk Sumatera: Maaf, Hanya Sedikit - Serambinews
Meski Digempur Israel, Warga Gaza Tetap Kirim Donasi untuk Sumatera: Maaf, Hanya Sedikit - Serambinews.com
Ringkasan Berita:
SERAMBINEWS.COM - Ketika Gaza terus digempur tanpa henti oleh serangan Israel, dan warganya berjuang hidup di tengah puing-puing, kelaparan, serta keterbatasan, sebuah kisah menyentuh justru datang dari sana.
Seorang warga bernama Abu Ahmad menyisihkan 1.000 dolar AS untuk korban banjir bandang Sumatera bantuan yang ia berikan sambil meminta maaf karena merasa “terlalu kecil”.
Ia memberikan sumbangan melalui Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA).
Hal itu disampaikan oleh Ustadz Ferry Nur, S.Si selaku pembina KISPA.
"Rakyat Gaza Palestina, walaupun sedang menderita akibat genosida, serangan brutal penjajah Israel, dan banjir akibat hujan lebat, masih memiliki kepedulian dan cinta kepada rakyat Indonesia," kata Ustaz Ferry Nur dalam keterangannya, dikutip TribunTrends.com, Kamis (4/12/2025).
Abu Ahmad mengucapkan permintaan maaf meski sudah menyumbang di tengah keterbatasan.
Menurutnya, sumbangannya itu terlalu kecil.
"Mohon maaf, karena jumlah ini terlalu kecil menurut kemampuan saya," ungkap Abu Ahmad dalam pesannya yang diteruskan oleh KISPA.
Tak hanya menyumbang uang, Abu Ahmad juga menyampaikan doa dan pesan bagi para korban.
"Kami berdoa kepada Allah SWT agar mengampuni saudara-saudara kami di sana, melindungi mereka dari segala bahaya, dan menyembuhkan luka-luka mereka.
Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah SWT," ujar Abu Ahmad.

Selain itu, ada pula seorang warga Gaza bernama Waseem Saad yang mengungkapkan belasungkawa untuk Indonesia atas musibah di Sumatera.
Ia mengungkapkannya dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok @sahabatsurgaindonesia pada akhir November 2025.
"Indonesia telah dan masih menjadi denyut nadi yang mendukung dan menghidupkan kembali penduduk jalur Gaza, mengingat apa yang dialami oleh penduduk di wilayah tersebut dari perang Israel yang brutal, kelaparan, dan pengepungan," buka Waseem Saad dalam video tersebut.
"Dari sini dari jantung jalur Gaza, dan dari rahim penderitaan, kami menyampaikan pesan cinta, dukungan, dan belasungkawa kepada saudara-saudara kami di Indonesia,
Yang dialami oleh pulau Sumatera di Indonesia, yang menyebabkan banyaknya korban yang terluka dan korban jiwa," papar Waseem Saad.
Waseem Saad juga memohon agar Allah SWT mengembalikan keamanan dan keselamatan bagi negeri Indonesia.
"Aku memohon kepada Allah untuk menyembuhkan yang terluka, dan merahmati yang meninggal, dan mengembalikan kedamaian dan kesejahteraan ke negaramu,
Ya Allah, kabulkanlah," pungkas Waseem Saad.
Unggahan itu mendapatkan banyak reaksi positif dari netizen Indonesia.
"Terimakasih saudara, do'a terbaik jg untuk kalian," tulis seorang warganet.
"Terimakasih doanya saudaraku... kita saling mendoakan semoga negaramu dan negaraku segera membaik... Aamiin yaa Rabbal'Aalamiin," tambah seorang warganet.
"Ya Allah lindungilah juga saudara kami di Palestine," ungkap seorang warganet.
"Semoga negara Indonesia dan Palestina akan segera damai dan sejahtera kembali aamiin," sambung warganet lain.
Update korban banjir Sumatera
Data terkait banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera terus diperbarui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Data BNPBtersebut berisi jumlah korban jiwa, korban hilang, dan korban luka-luka.
"Jumlah meninggal dunia 753 jiwa, hilang 650 jiwa, dan korban luka-luka 2.600 jiwa," dikutip TribunTrends.com pada Rabu (3/12/2025).
Data BNPB juga memperlihatkan jumlah kerusakan pada rumah-rumah warga di tiga provinsi tersebut.
"3.600 rumah rusak berat, 2.100 rumah rusak ringan, dan 3.700 rusak ringan," papar BNPB.
Banjir bandang dan tanah longsor mengakibatkan sejumlah fasilitas umum yang rusak, termasuk fasilitas pendidikan dan tempat ibadah.
"Jembatan 39,34 persen mengalami kerusakan, fasilitas ibadah 16,97 persen, fasilitas pendidikan 42,5 persen, dan fasilitas kesehatan 1,18 persen," ungkap data BNPB.
Sementara itu, jumlah pengungsi mencapai 106.200 di Sumatera Barat, 538.000 di Sumatera Utara, dan 1,5 juta warga Aceh.
Dengan demikian, ada 141.800 warga Sumbar yang terdampak, 1,5 juta di Aceh, dan 1,7 juta di Sumut.
Total yang terdampak bencana sejauh ini adalah 3,3 juta jiwa.
Data ini masih terus diperbarui oleh BNPB secara berkala.