Minim Bantuan, Warga Aceh Tamiang Menangis Ceritakan Kelaparan hingga Terpaksa Meminum Air Banjir - Viva
Minim Bantuan, Warga Aceh Tamiang Menangis Ceritakan Kelaparan hingga Terpaksa Meminum Air Banjir
Aceh, VIVA –Kabupaten Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi pada akhir November lalu. Terputusnya akses membuat warga kesulitan menerima bantuan logistik, termasuk makanan. Kondisi ini membuat banyak korban mengalami kelaparan.
Menurut pemilik akun Instagram @yosamhd dalam unggahannya pada 2 Desember kemarin, sejumlah warga terpaksa bertahan dengan mengonsumsi nasi yang sudah basi hingga meminum air banjir karena bantuan tak kunjung tiba.
”Demi Allah, demi Rasulullah semua orang udah mau mati kelaparan. Demi Allah aku bersaksi udah ada yang minum air banjir keruh, makan nasi, demi Allah,” tulis dia di akun Instagram miliknya, dikutip Kamis 4 Desember 2025.
Dalam unggahannya, pemilik akun tersebut juga menyarankan agar masyarakat yang ingin membantu lebih baik mengirimkan kebutuhan pokok seperti beras, air, pakaian, dan obat-obatan, ketimbang memberikan bantuan dalam bentuk uang.
”Kalian kalo mau bantu jangan kirim uang gak ada harganya kami hanya butuh sembako, logistik, beras, air, baju, obat-obatan itu lebih penting,” tulis dia.
Sang pemilik akun juga menginformasikan untuk mereka yang ingin mengirimkan bantuan bisa melalui Medan via Salahaji atau Medan ke Kuala Langsa. Sebab kata dia rute ini yang sudah bisa diakses untuk mencapai Aceh Tamiang.
”Aku setelah ini nggak ada sinyal lagi dan mungkin aku akan padam. Andai kalian berbesar hati untuk membantu tolong kirim bantuan via Medan ke Salahaji atau Medan ke Kuala Langsa. Satu-satunya akses hanya dari sini ke Aceh Tamiang,” tulisnya.
Dalam unggahannya itu juga, terlihat helikopter dari BNPB terbang rendah di sekitar lapangan luas untuk mendistribusikan bantuan ke sana. Terlihat pula sejumlah masyarakat langsung berbondong-bondong mendekat untuk mengambil bantuan tersebut.
Disebutkannya juga bahwa per tanggal 2 Desember kemarin orang-orang di Aceh Tamiang mulai kelaparan. Meski bantuan sudah mulai masuk namun belum merata bahkan sempat terjadi baku hantam untuk mendapatkan bantuan. Sementara itu air untuk MCK nihil, disebutkan bahwa warga hanya mengandalkan air banjir untuk mandi. Termasuk untuk minum warga hanya mengandalkan air banjir.
Sementara itu, per 3 Desember 2025 akun Instagram tersebut juga membagikan sejumlah penampakan terkini pengungsi di Aceh Tamiang. Disebutnya bahwa bantuan yang datang masih terbilang minim. Dalam unggahan tersebut juga terlihat banyak warga mengerubungi pria yang membawa sejumlah bantuan logistik seperti mi instan, minyak dan beras. Beberapa dari mereka juga terlihat sempat beradu argumen.
”3 Des seminggu setelah. Bantuan masih minim. Ya Allah bantu kami,” tulis dia.