Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Harry Potter HBO Lord of The Rings Netflix Spesial Warner Bros

    Netflix Resmi Caplok Warner Bros, Gimana Nasib HBO hingga Film Harry Potter, Lord of The Rings? - Kompas TV

    4 min read

     

    Netflix Resmi Caplok Warner Bros, Gimana Nasib HBO hingga Film Harry Potter, Lord of The Rings?

    Film | 7 Desember 2025, 13:43 WIB


    Kolase Netflix dan Warner Bros (Sumber: Dibuat dengan AI)

    JAKARTA, KOMPAS.TV - Industri hiburan global memasuki babak baru.

    Netflix resmi mengumumkan pembelian studio legendaris Warner Bros senilai $72 miliar atau setara dengan sekitar Rp 1.201 triliun (kurs per 1 Dolar AS (USD) bernilai sekitar Rp 16.689).

    Kesepakatan ini sekaligus menempatkan Netflix di puncak peta kekuasaan konten dunia, setelah mengalahkan penawaran Paramount dan Comcast dalam proses bidding yang melelahkan.

    Melansir USA Today, Sabtu (6/12), Warner akan dipisahkan terlebih dulu dari unit kabelnya, Discovery Global—yang menaungi CNN, TNT, hingga Discovery Networks—sebelum proses transisi diselesaikan.

    Dalam rilis resminya, Netflix menegaskan akan “mempertahankan operasional Warner Bros dan memperkuat keunggulannya.”

    Namun, di balik pernyataan tenang itu, muncul gelombang kekhawatiran dari kreator, pelaku bioskop, hingga pekerja industri tentang masa depan film dan serial ikonik, mulai dari Superman, Casablanca, Harry Potter, hingga Game of Thrones dan The Sopranos.

    Dalam jangka pendek, jawabannya: belum. Transaksi masih menunggu persetujuan regulator, dan disebut memakan waktu 12–18 bulan.

    Artinya, sebelum stempel resmi turun, konsumen tak akan melihat perubahan besar pada katalog dan akses streaming.

    Nasib Rilis Bioskop: Dipertahankan atau Dipercepat ke Streaming?

    Pihak Netflix menyatakan,

    “Netflix expects to maintain Warner Bros’ current operations and build on its strengths, including theatrical releases for films.” (Netflix berharap dapat mempertahankan operasi Warner Bros. yang ada saat ini dan mengembangkan kekuatannya, termasuk perilisanfilm di bioskop.)

    Namun frasa “expects” menjadi catatan penting. Netflix selama ini memilih model rilis singkat di bioskop, sekadar syarat Oscar, lalu langsung lompat ke streaming.

    Sementara Warner identik dengan dominasi box office—Barbie, DC Universe, hingga Dune—yang bergantung pada jendela rilis panjang.

    “Saya pikir jendela akan berevolusi menjadi lebih ramah konsumen, agar dapat menjangkau audiens di mana pun mereka berada, dengan lebih cepat," tukas CEO Netflix Ted Sarandos.

    Pernyataan tersebut langsung memantik kecemasan jaringan bioskop. Michael O’Leary, Presiden & CEO Cinema United, mengatakan:

    “Akuisisi yang diusulkan terhadap Warner Bros oleh Netflix menimbulkan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap bisnis pameran global.”

    Kelompok produser anonim bahkan mengirim surat ke Kongres pada 4 Desember, menyebut Netflix sebagai ancaman terhadap pengalaman menonton layar lebar:

    “Mereka tidak punya insentif untuk mendukung pameran teater, dan mereka punya banyak insentif untuk menggagalkannya.”

    HBO Max dan Netflix Jadi Satu Layanan?

    Dalam pengumuman resmi, Netflix tak langsung menyebut penggabungan platform. Namun mereka menyampaikan arah strategis ke akses konten lebih luas dan optimalisasi paket langganan:

    Netflix menyatakan bahwa katalog film besar Warner, plus program HBO dan HBO Max, akan memperkaya pilihan tontonan pelanggan dan memungkinkan pengembangan paket konsumen yang lebih efisien.

    Reuters bahkan melaporkan wacana bundling yang diklaim bisa menekan harga. Di sisi lain, monopoli konten justru berpotensi menaikkan harga langganan di masa mendatang.

    Mereka menilai merger ini mengancam ekosistem kreator, lapangan kerja, hingga diversitas tayangan.

    Akankah Konten Warner Berubah?

    Perubahan tampaknya tak terhindarkan. Netflix bukan membeli nostalgia Hollywood; ini murni manuver bisnis. Jejak bisa dilihat dari akuisisi MGM oleh Amazon yang langsung melahirkan 007: Road to a Million, reality show turunan James Bond.

    Warner sudah mengarah pada penciptaan waralaba turunan—Harry Potter cooking show hingga Superman pet tie-in—yang kemungkinan besar akan dipercepat di bawah Netflix.

    Dengan kendali baru, Netflix kini menjadi pengambil keputusan tunggal atas semesta IP Warner: dari DC, The Lord of the Rings, sampai House of the Dragon.

    Komentar
    Additional JS