0
News
    Home Bencana Featured Istimewa Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    Perjuangan Rahmat 7 Jam Tembus Banjir di Aceh demi Sekarung Beras: Kalau Tak Turun, Kami Kelaparan - Kompas

    3 min read

     

    Perjuangan Rahmat 7 Jam Tembus Banjir di Aceh demi Sekarung Beras: Kalau Tak Turun, Kami Kelaparan

    Kompas.com, 1 Desember 2025, 18:23 WIB
    Masriadi ,
    Eris Eka Jaya

    Lihat Foto
    Rahmat (45) warga Desa Sejudo dan Desa Sahraja, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (30/11/2025)(HUMAS ACEH TIMUR)

    ACEH UTARA, KOMPAS.com – Rahmat (45), warga Desa Sejudo dan Desa Sahraja, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Utara, pada Minggu (30/11/2025), akhirnya tiba di pendopo Bupati Aceh Timur di Idi, Aceh Timur.

    Rahmat menerabas banjir dan longsor agar bisa mengakses bahan makanan dengan berjalan kaki, sepeda motor, dan menumpang mobil perusahaan di pedalaman kabupaten itu.

    Butuh waktu tujuh jam baginya untuk menuju ibu kota kabupaten.

    Dia menyebutkan bahwa selama dua jam, dia harus berjalan kaki karena longsor dan tidak bisa dilewati kendaraan.

    "Kalau tidak turun, kami kelaparan," ucapnya.

    Dia pun membawa satu karung beras berisi 50 kilogram dan bahan makanan lainnya yang bisa dibawa dengan sepeda motor.

    Dia menceritakan bahwa selama enam hari mereka bertahan di area pegunungan.

    Saat hendak turun, jalanan tertimbun longsor sehingga tidak bisa dilalui.

    "Kami kekurangan air minum, beras, bahan pangan lain, dan pakaian," katanya.

    Sementara itu, Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menyebutkan bahwa kawasan itu belum bisa diakses.

    Namun, dirinya sedang mencari cara agar mendistribusikan bahan makanan lewat helikopter.

    "Kami turunkan saja bahan makanannya, daripada kelaparan. Kami turunkan minimal roti dan lain sebagainya agar jangan kelaparan," kata Iskandar.

    Malam itu juga, Rahmat pulang ke kampung halamannya.

    Tim gabungan mengantar Rahmat hingga batas yang bisa dilewati kendaraan.

    Seterusnya, Rahmat akan berjalan kaki selama dua jam dan mengendarai motornya yang disimpan di kawasan hutan.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
    Baca berikutnya
    Komentar
    Additional JS