Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bencana Featured Lintas Peristiwa LPG Pertamina Patra Niaga Spesial Sumatera

    Pertamina Patra Niaga Tambah 6 Mobil Tangki LPG ke Wilayah Bencana Aceh - SindoNews

    2 min read

     

    Pertamina Patra Niaga Tambah 6 Mobil Tangki LPG ke Wilayah Bencana Aceh

    Rabu, 17 Desember 2025 - 10:24 WIB

    Pertamina Patra Niaga terus melakukan percepatan pemulihan pasokan LPG di wilayah Aceh. FOTO/dok.SindoNews
    A
    A
    A
    JAKARTA - Pertamina Patra Niaga terus melakukan percepatan pemulihan pasokan LPG di wilayah Aceh. Terkini, perusahaan menambah 6 unit mobil tangki LPG (skid tank) dengan kapasitas total 90 MT.

    Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan distribusi LPG berjalan optimal pascabencana. Diketahui, sebelumnya Pertamina Patra Niaga telah mengerahkan 24 Mobil Tangki LPG (skid tank) dengan total kapasitas 358 MT untuk menambah armada dalam menyalurkan pasokan LPG di wilayah terdampak bencana Aceh.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam percepatan pemulihan pasokan energi, khususnya di wilayah yang tengah menghadapi tantangan akses yang tidak mudah akibat bencana banjir dan longsor.

    “Pertamina Patra Niaga mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk memastikan pasokan LPG di Aceh terpenuhi. Total 30 unit Mobil Tangki LPG dioperasikan untuk memperkuat armada angkutan pasokan LPG di Aceh," ungkapnya melalui keterangan pers, Rabu (17/12/2025).

    Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Lakukan Pemulihan Kebutuhan LPG di Wilayah Aceh

    Per kemarin (16/12), kata Roberth, sebanyak 6 unit mobil truk yang mengangkut LPG dikerahkan melalui jalur laut dengan total lebih dari 10.000 tabung LPG yang diangkut dan disalurkan secara bertahap ke wilayah terdampak di Aceh, menyesuaikan kondisi lapangan dan kebutuhan masyarakat. Tambahan 6 mobil truk LPG yang dikirimkan melalui Pelabuhan Krueng Geukeuh memperkuat armada penyaluran, dari sebelumnya telah ada 11 armada truk LPG yang dikirim ke wilayah Aceh. "Hal ini merupakan bentuk percepatan distribusi agar kebutuhan masyarakat dapat segera terpenuhi, terutama di tengah proses pemulihan pasca bencana," ujar Roberth.



    Ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan guna memastikan penyaluran LPG berjalan lancar, tepat sasaran, dan sesuai ketentuan yang berlaku. Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga bersama pemerintah daerah juga telah melaksanakan operasi pasar LPG 3 Kg di Provinsi Aceh selama periode 6–15 Desember 2025, dengan total penyaluran mencapai 14.560 tabung, yang tersebar di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Operasi pasar ini menjadi salah satu langkah konkret untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan LPG di tengah keterbatasan akses distribusi darat serta menjaga kestabilan harga di tengah masyarakat.

    Sebagai informasi, pasokan LPG ke wilayah Aceh sempat menghadapi tantangan akibat terputusnya jalur darat dari Lhokseumawe menuju Banda Aceh. Menyikapi hal tersebut, Pertamina Patra Niaga mengoptimalkan distribusi melalui jalur laut menggunakan moda kapal Ro-Ro (Roll-on/Roll-off), sebagai perbantuan pengiriman skid tank LPG dari Lhokseumawe ke Banda Aceh, guna menopang pasokan ke wilayah Pidie Jaya dan Bireuen.

    Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan BBM hingga Pelosok Negeri

    “Pengiriman LPG melalui jalur laut dengan kapal Ro-Ro telah tiba di Banda Aceh pada hari Minggu (14/12). Ini merupakan alternatif terbaik yang dapat kami lakukan saat ini, meskipun distribusi masih dilakukan secara bertahap dan memerlukan pengaturan lanjutan karena belum sepenuhnya sesuai dengan tingkat permintaan. Kami terus berupaya maksimal untuk melakukan percepatan pemulihan pasokan di Aceh. Kembali kami mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggunjawabkan sehingga menyebabkan panic buying, apalagi memanfaatkan kesempatan dengan menjual kembali LPG dengan harga tidak wajar," tutupnya.
    (nng)
    Komentar
    Additional JS